MR.LEONATHAN✅ [TERBIT]

58

***
Bandara Internasional Incheon,

Keluarga Kim itu sudah sampai di Korea, mereka langsung disambut oleh puluhan orang berbadan besar dan memakai pakaian serba hitam yang melekat apik pada tubuh mereka.

"Selamat Datang Tuan Leon, Nyonya Jungkook"

Yang disapa hanya menganggukkan kepalanya, sementara Jungkook mengangguk memperlihatkan senyum termanisnya.

"Selamat Datang Tuan Muda" sapanya pada si Kembar

"Terimakasih Paman" ucap si Bungsu, sedangkan Zio seperti sang Ayah yang hanya menganggukkan kepalanya.

Mereka pun masuk kedalam mobil yang akan membawa mereka menuju Mansion, selama perjalanan, sikembar sibuk melihat kekanan dan kekiri. Sementara orangtua mereka sedang sibuk membucin dimobilisasi lain, karena posisinya berbeda mobil.

"Kookie senang sekali bisa kembali ke Korea, Kookie sudah rindu dengan Ambrosius"

"Kenapa kamu selalu merindukan Singa Menyebalkan itu?" Tanya Leon tidak suka.

"Hyungie, dia tidak menyebalkan, tapi Menggemaskan"

"Terserah" ucapnya, kemudian mengalihkan pandangannya keluar.

Jungkook yang melihat itu pun melepaskan rangkulannya pada lengan Leon, kemudian melakukan hal yang sama dengan Suami Tampannya.

"Sayang" rayu Leon, tapi tak diindahkan oleh Jungkook.

"Baby"

"..."

"Baby" ucapnya lagi, dengan mengendus area leher Jungkook.

"Awas" ketusnya, menyingkirkan wajah Leon dari Lehernya.

"Kamu marah?"

"Tidak"

"Bohong!"

"Tidak, awas iihh"

"Jangan marah dong" rayunya lagi,

Jungkook tetap tak mengindahkan rengekan Leon, tapi Leon tidak menyerah merayu Cantiknya.

Hingga tidak sadar, mereka sudah sampai diMansion yang menjadi saksi awal mula perasaan Cinta mereka tumbuh.

"Sudah sampai Tuan" ucap sang Sopir

Leon dan Jungkook pun turun, disusul oleh si kembar yang ternyata tidak tidur. Mereka menatap kagum bangunan mewah didepan mata, dengan Warna White yang menambah kesan Luxury disana.

"Uwaahh, ini Rumah kita" pekik si Bungsu Zayn.

"Kenapa Ayah kepikiran membangun Rumah Semewah ini didalam Hutan?" Tanya Zio yang sejak tadi hanya diam.

"Entah, Ayah hanya ingin suasana yang Sejuk dan menenangkan. Karena Ayah tidak terlalu suka Keramaian" ucap Leon, Zio pun mengangguk-anggukkan kepalanya paham.