"Simpan rekamannya dengan baik." Ujar Sasuke pada Sai.
Pria yang merupakan orang suruhan Danzo itu pada akhirnya memberitahukan semua. Namun tak lama setelah dia memberitahukan itu, dia ditemukan tewas bunuh diri di rumahnya sendiri. Sasuke dan lainnya sudah mengetahui itu mungkin bukanlah kasus bunuh diri biasa. Namun, tidak ada waktu untuk tetap memikirkan ini semua.
Mereka mulai bertindak. Bukti-bukti yang mereka kumpulkan sudah cukup banyak untuk membuat Shimura Danzo berkutik.
Menurut informasi dari Sakura, besok akan ada seminar yang dilakukan oleh Orochimaru dan Shimura Danzo akan hadir disana. Setelah berdiskusi, Sakura memutuskan akan mencoba mendekati Shimura Danzo saat di seminar nanti.
Tibalah hari dimana seminar diadakan. Naruto dan Sasuke tetap berada di mobil seraya memasang earphone mereka untuk mendengarkan percakapan yang dilakukan oleh Sakura dan Danzo nanti.
Dengan instruksi Sakura, Kabuto pun ikut membantunya. Dia membantu Sakura untuk bicara dengan Shimura Danzo.
"Sebetulnya ini ide yang tidak begitu bagus." Gumam Sasuke.
"Hm? Kenapa?" Tanya Naruto.
"Sakura akan bicara dengan pria tua itu. Itu bisa membahayakannya..." Gumam Sasuke pelan.
Naruto tersenyum kecil. "Tenang saja. Sakura-chan bukan perempuan yang lemah kok. Kau akan terpesona melihat keberaniannya."
"...Walaupun tanpa itu, kau sudah terpesona padanya." Lanjut Naruto jahil.
Sasuke membuang wajahnya karena malu.
"Kau sendiri. Akhir-akhir ini, kau sering sekali pergi bersama aktris itu."
"Eh? Oh Hinata-chan?"
Sasuke menatap heran kearah Naruto. "...-chan?"
Naruto pun tertawa malu. "Ah..."
"...Aku malu mengatakan ini. Tapi, sepertinya aku suka padanya..." Gumam Naruto malu.
Sasuke seketika terdiam. Dia terkejut mendengar gumaman Naruto itu.
Wajah Naruto seketika memerah. "AH! Sudah lupakan saja!"
Sasuke masih terkejut. Naruto hanya menutupi wajahnya yang masih memerah itu.
"Hn, kalau kau tak mau berakhir sepertiku, sebaiknya kau cepat mengatakan itu padanya." Ujar Sasuke santai.
Naruto menatap Sasuke sejenak, kemudian mengangguk.
"Tentu saja! Aku tidak sebodoh dirimu." Ejek Naruto dan mendapatkan tatapan tajam dari sahabatnya itu.
Mereka pun mulai fokus kembali. Disisi lain, acara seminar sudah dimulai.
"Kau yakin akan bicara dengannya? Kalau kau sudah dikenal olehnya, kau akan sulit untuk menghindarinya." Ujar Kabuto pelan.
Sakura mengangguk. "Senpai tidak perlu khawatir. Lagipula, aku tidak takut padanya." Kata Sakura santai.
Earphone yang dipakai Sakura sedari tadi sudah menyala dan semua percakapan Sakura dan juga percakapan Naruto dan Sasuke akan saling terdengar oleh mereka.
Seminar pun berjalan dengan baik hingga selesai. Kabuto dan Sakura bertukar pandang dan beranjak dari bangku mereka, menghampiri Danzo yang sedang bicara dengan Orochimaru dan beberapa dokter disana.
"Danzo-sama." Panggil Kabuto.
Danzo yang mendengar namanya dipanggil itu menoleh kearah Kabuto. Matanya langsung tertuju pada Sakura yang berdiri di samping Kabuto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring of Darkness Life
RomanceUchiha Sasuke benar-benar terobsesi pada musim semi nya. Musim semi yang menyelamatkannya dari hidupnya yang penuh kegelapan. Musim semi yang memberikan cahaya di dunia gelapnya. Mulai dari salah paham, tuduhan, dan lain-lain. Tak satupun orang yang...
