Saat ini lo'ak sudah berenang jauh bersama Ilunya, di ikuti oleh neteyam dan yang lainnya
Ketika lo'ak sedang melaju untuk menemui payakan, lo'ak bertemu dengan kiri dan tuk
"Itu lo'ak!" Ucap tuk saat melihat lo'ak yang sedang melaju dengan cepat
"Lo'ak!" Panggil kiri
Neteyam menghampiri keduanya lalu memberi tau alasan kenapa lo'ak pergi
"Lo'ak ingin pergi menemui payakan!" Ucap neteyam lalu ia berenang kembali untuk menyusul lo'ak
"Wait!"
Pada akhirnya kiri dan juga tuk ikut menyusul lo'ak
Sesampainya di tempat yang dimana lo'ak sering menemui payakan, lo'ak langsung mencari dan memanggilnya
"Payakan! Brother!"
"Lo'ak!" Panggil tsireya dari kejauhan
"Tunggu!"
"Payakan!" Panggil lo'ak
Dengan cepat dan gesit tiseana berenang melewati neteyam yang tadinya ada di depan mereka, tiseana berenang dengan Ilunya untuk menghampiri payakan dan lo'ak
Payakan... Paus itu mengeluarkan suara yang keras seperti ia sedang merasakan sakit
Tiseana yang dapat mengerti perasaan payakan walaupun payakan bukanlah saudara spiritual nya dapat mengetahui arti dari suara yang telah payakan keluarkan tadi
"Kenapa? ada apa!?"
"Dasar bodoh! Kau tidak lihat? Ia tertembak oleh alat yang telah di tunjukan oleh ayahmu, kita harus cepat cepat melepaskan benda ini" Ucap tiseana yang sudah ada di depan lo'ak
Payakan pun langsung menunjukkan siripnya yang tertancap oleh alat pelacak
"Gawat!"
Dengan sigap tiseana langsung menghampiri sirip payakan yang tertancap alat pelacak tadi, kemudian dengan usaha yang sangat keras tiseana menarik alat itu
"Huh! Alat ini tertancap dengan kuat!"
"Tetap tenang! Tetap tenang, biar ku atasi" Ucap lo'ak yang sudah ada di atas payakan
Lo'ak buru buru menceburkan dirinya dan menghampiri tiseana yang sedang berusaha melepaskan alat pelacak lalu ia membantu tiseana
Susah, benda ini terlalu berat walaupun sudah di tarik sekuat mungkin oleh 2 orang benda itu tetap tidak ingin terlepas
"Lo'ak! Tiseana!" Panggil neteyam
Tiseana yang mendengar suara neteyam langsung merasa agak sedikit lega, akhirnya bala bantuan telah tiba
"Kak! Cepat bantu kami!" Seru lo'ak kepada neteyam
"Cepat! Kapalnya datang, ada di sana!" Pekik lo'ak saat ia melihat sebuah kapal yang berada di kejauhan
"Shit! Demi ibu agung! Kenapa benda ini susah sekali untuk di lepas!?" Keluh tiseana yang terlihat kesusahan untuk melepaskan alat pelacak itu
"Kak! Cepat!" Ucap lo'ak saat ia melihat kapal itu sudah semakin mendekat
Ao'nung pun menyusul dan naik ke atas payakan lalu membantu neteyam dan yang lainnya untuk melepaskan alat itu
"Go go go!"
"Laporkan ini!" Ucap neteyam kepada lo'ak
"Laporkan hal ini kepada ayah! Cepatlah!" Sambungnya
"Cepat lakukan" Ucap neteyam lalu ia menarik lo'ak untuk naik
KAMU SEDANG MEMBACA
I SEE YOU NETEYAM- THE WAY OF WATER (NETEYAM X READER)
Фанфик"Aku tidak pernah membayangkan kalo aku akan mati...." Lirih seorang gadis yang sedang sekarat Kisah ini menceritakan seorang gadis yang saat ingin pulang dari bioskop bertemu dengan seorang penjahat Lalu penjahat itu membunuh nya, tak di sangka d...