"Gue tau itu susah tapi gue yakin perempuan itu pasti lebih mending dari pada orang yang lo suka"
Tetap saja, hyunsuk sama saja, sama seperti orang tuanya. Kenapa harus hyunsuk yang mengucapkan kalimat jahanam itu. Jihoon mengepal tangannya kuat, hyunsuk menyadari itu.
"Ada apa..? Gue salah bilang?" Mata hyunsuk tersorot jelas ke arah tangan jihoon yang kini sedang mengepal kuat.
"Gak, itu bukan masalah lo" jihoon memasukkan kedua tangannya ke saku hoodienya itu, kemudian menundukkan kepalanya.
"Hm? Yaudah sih, langgeng terus ya sama Jiho, hehe" ujar hyunsuk, nafas jihoon sudah mulai tak teratur lagi, ia tak kuasa menahan rasa sakit yang semakin bertambah saat dia bersama hyunsuk, itu menyakitkan.
"Btw, Tadi gue ditembak sama Gon tau!!!" Seru hyunsuk yang sembarangan mengalihkan pembicaraan atau topik yang sedang menjadi intinya.
"Gue kaget, dan gue nerima..." Hyunsuk malah asyik mengoceh sedangkan jihoon sepertinya kepalanya mau pecah ditempat sekarang juga.
Jihoon langsung mengangkat kepalanya kembali dan menatap si manis yang sedang mengoceh tentang apa yang tadi terjadi, jihoon tau dirinya tak boleh menjadi orang egois, tapi rasa sakit ini terus menumbuk hatinya, dan menyayat seperti jihoon disayat oleh sang mama.
Setelah sudah selesai ceritanya, hyunsuk diam menunggu jawaban jihoon, tapi tak kunjung datang darinya. Malahan yang ia dapat hanya jihoon yang menatapnya dengan wajah berantakan seperti menahan kesal.
"Kenapa? Lo sakit?" Hyunsuk menepuk sebelah pundak kanan jihoon, jihoon melihat tangan hyunsuk yang menyentuh pundak lebar tersebut langsung menepis tangan mungil milik si manis tersebut.
"Gue mau pulang, gue pusing" jihoon langsung berbalik meninggalkan hyunsuk sendirian di rooftop.
Hyunsuk berdiri melihat punggung jihoon yang perlahan menghilang. Ia masih berdiri, poni pinggir rambut hyunsuk tersibak akibat angin yang kencang, tatapan hyunsuk terlihat heran dan bertanya tanya.
...
Hyunsuk menyusuri anak tangga sekarang berniat ke lantai bawah. Ia langsung mencari kelas yang ia cari.
"Ah, gue gak tau dia kelas berapa" hyunsuk bergumam dan langsung menoleh ke kanan dan ke kiri. Ia melihat guru yang sedang berjalan entah mau kemana, itu adalah pak mingyu. Hyunsuk dengan cepat menghampiri pak Mingyu dan Mingyu pun langsung berhenti.
"Ada apa Choi Hyunsuk?" Ternyata pak Mingyu mengenal hyunsuk, karna hyunsuk emang dulu murid pak Mingyu juga.
"Anu pak, bapak kenal Pak Jeongwoo gak sih? Saya nyari dia" ujar hyunsuk, pak Mingyu tampak memicing kan matanya heran.
"Mau apa kamu menemui Park Jeongwoo? Ada urusan penting?" Tanya pak Mingyu lagi, hyunsuk mendecak malas, tapi pelan pelan, kalo sampe kedengeran mati dia.
"Ya karna saya disuruh Ms. Rose buat nemuin Jeongwoo, karna Jihoon kakaknya itu, ilang entah kemana" ujar hyunsuk bohong, pak Mingyu hanya tersenyum dan tertawa, ternyata muridnya ini masih lucu ya sampe sekarang.
"Tuh dikelas situ" ujar pak Mingyu menunjuk ke arah kelas yang cukup dekat menggunakan jari jempolnya.
"Sip, makasih bapak!" Hyunsuk langsung lari menuju kelas tersebut. Sesampainya, ia langsung mengetuk kelas tersebut. Dan langsung menggeser pintu itu.
Semua pandangan teralihkan kepada hyunsuk, semuanya menatap nya kagum, karna sosok mungil itu sangat cantik menurut mereka.
Hyunsuk abai, ia jalan menghampiri meja guru dan langsung ditengok oleh sang guru.
KAMU SEDANG MEMBACA
NICE TRY - Hoonsuk
Random"Anjir, nt terus asu" WARNING BXB HOONSUK NOT SUKHOON 90% GAK BAKU HAPPY READING~