"OMAIGAD TERKEJOD SAYA" ucap Andra yang sedikit jamet. Bagaimana tidak sunrise telah muncul apalagi ditambah dengan suasana pantai pada pagi hari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yakin itu di timur" celetuk Ziv membuat seRT terkejut.
"Lo pikir kia- MMPPHHH " Belum sempat melanjutkan ucapannya Sheya langsung membekap mulut Tania.
"SHHHTTT amal gue masih tipis" omel Sheya pada Tania yang sedang menggali emas.
Ting
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ziv mengabaikannya dan tidak ada niatan untuk membalas pesan tersebut. Sial, pagi hari yang sangat cerah dirusak.
"Ngerusak pagi hari gue aja si mantan" dumel Ziv dalam hatinya dan tidak luput dengan umpatan-umpatan. Andra yang sadar dengan ekspresi ziv yang tiba-tiba berubah saat melihat ponsel.
"Kenapa?" tanya Andra dengan nada lembut.
"Nggak-papa cuma bad mood aja" balas Ziv sambil tersenyum.
"Kalo kamu nggak mau cerita sama aku nggak-papa kok" tutur Andra yang mengusap kepala ziv.
"Kamu kok tinggi banget sih? " tanya ziv.
"Nggak tau"
"Bukannya kelas 6 155cm"
"HEH kata siapa ay kelas 6 tinggi aku 166" Ralat Andra.
"Pantes jadi tiang" ujar ziv.
"YANG DISANA JANGAN PACARAN TERUS" teriak salah satu dari mereka yaitu Irvan.
