CHAPTER 17

460 54 9
                                    

Wonwoo terdiam melihat layar hp nya yang terdapat wallpaper dia dengan jun berfoto bersama. Wonwoo lalu menggeser layar ponselnya dan mencari aplikasi imess hpnya. Kemudian mengirim beberapa pesan kepada temannya.

Lama menunggu balasan, Wonwoo akhirnya mengubungi semua temannya, dimulai dari mingyu lalu seokmin dan hoshi. Awalnya mereka bertanya ada apa mereka di panggil. Tapi wonwoo hanya menjawab " datang aja " dengan nada yang dingin. Mau tak mau mereka mengiyakan tanpa keraguan,.lebih tepatnya males berdebat dengan wonwoo.

Wonwoo sekarang bersandar di kuris mencoba menutup matanya dan mencoba menenangkan pikirannya. Tapi semakin mencoba untuk tenang wonwoo malah semakin kalut.

Tak lama mingyu hoshi seokmin pun sampai, mereka berpapasan di parkiran rumah sakit dengan melihat satu sama lain yang bingung kenaap mereka semua berada bersamaan di tempat ini.

" Lah anjir, lo disini juga? " Ujar hoshi yang menghampiri mingyu baru saja keluar dari mobilnya.

" Lah lu juga, ngapain? "

" Gue tadi, di- " suara hoshi terpotong oleh kedatangan seokmin.

" Bosen gue sama lo berdua, bisa-bisanya papasan disini " ujar seokmin

" Dih? Lu kira gue hobi gitu kesini trus ngutit lo? Gila " ujar hoshi

" Berasa reunian habis ngewe ama jalang dah ini " ujar mingyu dan mendapat geplakan dari seokmin. " Isi kepala lo emang ngewe mulu " ujar seokmin

" Bentar pada kesini ngapain? Titit lo aman kan? Habis ngewe tadi? " Tanya seokmin

" Anjing, pertanyaan lo kagak ada yang lebih halus lagi? Ini gue kesini di suruh wonwoo btw. " Ujar mingyu

" Lah gue juga sama, katanya dateng aja " ujar hoshi

" Jangan bilang lo juga sama seok? " Tanya hoshi

" Ya iya, ngapain juga gue ke rs kan. Gue benci banget bau obat " ujar seokmin

" Kayaknya si wonwoo lagi ada masalah, samperin dah ya takut lewat anaknya "

" Hus lo kalo ngomong itu filter anjir hosh"

" Bacot bat, udah2 mending jalan bareng kita nanti juga tau " ujar seokmin sambil mendorong punggung kedua orang di depannya.

Mereka berjalan bersama menuju ruangan yang dikatakan wonwoo. Saat sampai di depan ruangan, mereka melihat nama di depan pintu, lalu mereka saling melihat satu sama lain.

" Bentar? Wonwoo hamil? " Tanya hoshi

" Bego lo, ga mungkin lah " ujar mingyu yang menoyor kepala hoshi.

" Lo liat deh, ngapain wonwoo ke spesialis kandungan anjir, trus nyuruh kita kesini, Oh atau dia ngehamilin anak orang trus wonwoo disuruh tanggung jawab. Wah kalo iya, bego bener si wonwoo " ujar hoshi

Seokmin memutar matanya malas mendengar ocehan hoshi, seokmin mencoba mengetuk pintu ruangan itu. Dan dari dalam terdengar suara yang menyuruh mereka masuk.

Saat mereka masuk, mereka melihat wonwoo yang tengah bersandar di kursi dan di depannya ada 2 dokter yang tersenyum ramah kepada mereka bertiga. Senyum ramah itu juga dibalas senyuman dan sapaan dari mereka.

" Silakan masuk " ujar ramah dokter jo

Hoshi yang masuk lebih dulu  melihat wonwoo mencoba mendekat ke arah wonwoo " won, lu ngapa nyuruh kita kesini njir " wonwoo yang setengah menunduk dan menutup matanya, pelan-pelan mengangkat kepalanya melihat mereka bertiga dengan dingin. Hoshi yang berada dekatnya langsung mundurkan badannya sedikit karna terkejut akan tatapan dingin wonwoo. Wajah wonwoo yang kacau menambah aura tak mengenakan bagi mereka bertiga.

OBSESSION Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang