24

50 4 0
                                    

4 bulan berlalu, dan kini Ellouisse sudah bisa pergi ke toko ataupun membeli bunga di tempat langganannya. Namun, ini harus sepengetahuan dan izin dari Mikhael atau Mikhael yang akan mengantar jemput Ellouisse.

Demi anak pertamanya pun Mikhael hiatus di dunia musik saat ini, karirnya akan bergerak di bidang modelling dan entertainment lainnya. Ia juga mempersedikit waktunya di studio agar bisa menjaga Ellouisse lebih lama. Waah apa Mikhael ini patut disebut sebagai suami siaga?

"Nanti kamu di jemput pak Damar kan? Inget makan siang ya sayang. Hati hati." Suara dari telepon, Mikhael menelepon Ellouisse hanya untuk menanyakan keadaan Ellouisse.

"El, pesanannya sudah selesai.. Apa ada yang akan mengambil hari ini?" Tanya Naresha, salah satu staff terpercaya Ellouisse.

Ellouisse yang ditanya tidak langsung menjawab, ia justru memperhatikan Naresha yang terlihat sangat lemas dan pucat. "Sha? Kamu gapapa? Kamu pucet banget. Kamu istirahat, makan dulu... Kalau perlu istirahat di rumah juga ngga apa apa sha.."

Naresha yang awalnya mau menjawab, mengurungkan niatnya. Perutnya terasa mual dan ia berlari ke toilet lantai bawah untuk mengeluarkan isi perutnya. Ellouisse yang merasa khawatir pun mengikutinya. Namun, ia tertahan kalau melihat sebuah pesan dari Jeremy, adik dari Mikhael.

Setelahnya segera ia menyusul Naresha yang sudah berantakan disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelahnya segera ia menyusul Naresha yang sudah berantakan disana. "Sha kamu kenapa? Ada asam lambung kah? Telat makan?" Yang ditanya bukannya menjawab, ia justru menangis.

Naresha terus menangis tanpa menjawab satu pertanyaan pun dari Ellouisse. Sebenarnya ada apa dengan staff terpercaya sekaligus temannya ini?

'Tring..'

Bel lonceng pada pintu berbunyi, pertanda ada pelanggan yang datang. Naresha bukannya tetap duduh, ia lebih memilih menghapus air matanya dan membantu Ellouisse untuk melayani pelanggan mereka.

"Na..."

Itulah yang Naresha dengar sehingga sedikit mengejutkan dan membuatnya takut. Harusnya Naresha tidak kaget jika Ellouisse memiliki pelanggan seorang selebriti. Jayden, bahkan bisa berteman akrab dengan Naresha karena Ellouisse.

Namun, lelaki yang didepannya ini adalah sosok yang sedang Naresha hindari saat ini. Hal tersebut membuat Ellouisse yang melihat Jeremy dan Naresha yang saling tatap kebingungan.

'Ada apa? Mereka saling kenal?' itu adalah yang ada di benak Ellouisse.

"El, ayo aku mau cerita. Na, kamu juga ikut."

°°°°°°

Suasana canggung menyelimuti ruangan Ellouisse kalau Jeremy telah menyelesaikan sesuatu yang ingin ia katakan pada Ellouisse. Sebenarnya Ellouisse tidak merasa Canggung, justru Jeremy dan Naresha yang membuat suasana itu menjadi sangat canggung.

"El, menurut mu gimana?" Jeremy membuka keheningan.

"Aku gatau pastinya my, kalo menurutku bunda pasti minta kamu buat tanggung jawab, ayah juga pasti sama. Kalo kak Mikha.. Aku gatau pastinya. Kamu kan adiknya kenapa kamu ngga coba ngomong sama dia. Tapi aku beneran yakin ortu kamu pasti ngedukung kamu buat tanggung jawab atas semuanya." Hanya itu yang keluar dari pikiran Ellouisse.

"Kalian ini hubungannya dekat banget ya.. Sampe Jeremy cerita hal ini pertama ke El..." Semua menoleh ke arah Naresha yang bercerita, ia menundukkan kepalanya.

"Sebenarnya, kalau kamu mau cerita ke aku dari tadi juga gapapa sha, sebelum aku tau kamu sama Jeremy ada sesuatu." Ellouisse tersenyum melihat ke arah Naresha yang masih menunduk.

"Nanti selepas pulang kerja, coba deh kamu omongin hal ini baik baik sama orang tua kamu, sama abang kamu. Ajak Naresha kerumah juga.." Saran Ellouisse dan Jeremy mengangguk. Sepertinya Jeremy setuju dengan Ellouisse untuk mengajak Naresha kepada keluarga nya.

Hanya Jeremy dan Ellouisse yang banyak berbicara disana. Membuat Naresha sedikit cemburu disana. Aah Naresha harus menghilangkan perasaan cemburu itu, El adalah boss nya. 'Bagaimana bisa aku merasa cemburu dengan boss ku dan Jeremy, tentu saja Jeremy adalah pelanggan elflorist bukan?' itulah yang ada di benak Naresha saat ini, bahkan makan siang yang dibeli Ellouisse untuknya terasa tak ia makan dengan habis. Hanya beberapa suap dan sisanya ia aduk aduk saja. Apa ini adalah efek kehamilan Naresha yang memasuki minggu ke 5?

"El, nanti mau pulang bareng ngga? Aku ngajak Naresha ke bunda ayah juga sekalian.." Jeremy berinisiatif menawarkan tumpangannya pada Ellouisse.

"Ngga, Jer.. Nanti aku dijemput pak Damar... Ini juga paling pak Damar udah mau dateng. Biasanya aku pulang duluan drpd staff hehehe." Dan benar saja, setelah Ellouisse mengatakannya. Supir pribadi milik suaminya itu datang untuk menjemputnya.

Ia langsung saja pamit pada Naresha disana dan Jeremy yang menunggu Naresha pulang beserta beberapa staff lain yang membereskan sisa sisa pengambilan pesanan. "Aku duluan ya.." Pamitnya lalu memasuki mobil dan meninggalkan gedung tersebut.

The Agreement ✨Mark lee alternative universe✨ [Mark X Y/n.Mark X OC]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang