"Udah lama banget nggak ngumpul kayak gini" Celetuk Dara sambil menikmati pesanannya.
"Hooh, Pada sibuk sih kalian!" Ucap Vara.
Gea tertawa pelan. "Hahaha, Salah siapa pengangguran? Upss" Ucap Gea dengan tertawa.
Vara cemberut mendengarnya. "Biarin! Kan lagi nunggu panggilan"
Senja menggelengkan kepalanya. "Gue juga nggak kerja tuh!" Celetuknya sambil meminum kopi pesanannya.
Ketiga gadis itu langsung melirik sinis Senja.
"Lah, Kenapa? Emang bener kan" Ucapnya saat melihat tatapan sinis teman-teman nya.
"Lo mah udah punya Laki! Mau kerja apa nggak itumah serah Lo" Ucap Dara sinis, Bermaksud bercanda.
"Hooh tuh! Kita kalo nggak kerja ngapain? Udah gede kan, Bukannya bantu ekonomi keluarga malah nambah beban" Sahut Gea.
"Lo dari kecil bukannya udah beban, Ge?" Tanya Senja menahan tawanya.
Gea menggeplak lengan Senja. "Ahh, Emang bener juga sih" Gumamnya.
Mereka pun tertawa mendengar gumaman Gea.
"Btw, Lo mau ngangkat derajat orang tua? Nggak salah tuh. Orang tua Lo aja tajir anjing" Ucap Vara sedikit ngegas.
Senja mengangguk mengiyakan. "Iya njir, Kira-kira kalo ngomong tuh!"
Gea menyengir mendengar nya, Emang bener sih kalau keluarga nya tajir. "Tapi nggak papa kalik kalo Gue mau lebih ngangkat lagi, Mungkin dengan prestasi-prestasi Gue" Ucapnya dengan pedenya.
Vara menyahut. "Prestasi dari mana, Mbak?"
"Hahaha anjir, Padahal nggak punya prestasi" Sahut Dara.
Gea menggaruk tengkuknya. "Hehehe, Cuma kata-kata aja elah" Ucapnya sambil menyengir.
.....
"Ayo pulang!"
"Lah anjir, Bentar kek. Baru juga ngumpul udah suruh pulang aja!" Ucap Gea sewot.
"Bentar, Ta!" Tolak Senja.
Dikta berdecak. "Udah lama Kamu disini! Ini aja udah sore, Ayo pulang. Nanti juga masih mau periksa kandungan Kamu" Ucap Dikta sambil menarik-narik rambut Senja yang dikucir satu.
"Whatt?!"
"Hamil?!"
"Lo hamil?!"
Senja meringis mendengar para sahabatnya yang bertanya kaget. "Diktaaa" Gumam Senja greget.
Senja tersenyum paksa, Lalu Ia menggelengkan kepalanya. "Bukan apa-apa, Kalo gitu Gue pulang duluan ya?" Pamitnya.
"Ckk, Lo hamil beneran kan?!" Ucap Dara ngegas pengen tau.
Gea mengangguk kan kepalanya setuju. "Gila, Gercep amat. Baru juga nikah!" Celetuknya.
Vara juga ikut-ikutan mengangguk.
"Hehehe, Belum pasti! Besok Gue kabarin lagi. Pulang dulu ya, Bayy" Senja langsung menarik Dikta dengan tak sabaran.
"Yang, Pelan-pelan jalannya! Lagi hamil kalo lupa" Tegur Dikta.
Senja mendengus. "Kenapa tadi bilang gitu sih? Kan mereka belum tau, Lagian kan belum tentu Aku hamil" Omelnya sambil memelankan jalannya.
Katanya belum tentu hamil, Tapi kenapa melanin jalannya? Hahaha.
"Ck, Jaga-jaga Yang! Siapa tau beneran hamil. Kalo iya, Nanti si Ucup kenapa-napa gimana?" Tanya Dikta.
Mereka memasuki mobil terlebih dahulu.
"Ucup siapa sih? Jangan ngomong yang nggak jelas!!" Tanya Senja ngegas.
"Galak bener, Hamil beneran itu!"
"DIKTAAAA" Teriak Senja.
Dikta menutup telinganya. "Kenapa sih, Yang?" Tanya nya.
"Lo nyebelin ya?! Males bangett. Nggak ada jatah-jatahan pokoknya"
.....
Follow akun Instagram : @mi.loee
"Dikta bikin meleleh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Absurd•TERSEDIA DI SHOOPE
Teen FictionKalian udah bisa pesen novelnya di shoope: @Firaz Media Link SHOPEE : https://shp.ee/acrirwx 📌Follow dulu sebelum baca!📌 📍NO PLAGIAT! 📍 Follow akun Instagram : @mi.loee Ramein ceritanya gess. ..... Oke, Sesuai judulnya. Cerita ini menceritakan k...