Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******Kabar mengenai penculikan anak di rumah sakit tempat Daniel di rawat telah menyebar luas. Para orang tua yang tengah merawat anak mereka di rumah sakit itu pun menjadi sangat cemas. Rumah sakit akhirnya mengerahkan tim keamanan untuk berjaga di setiap sudut rumah sakit. Bahkan para sahabat Lyora pun telah mendengar kabar mengenai hilangnya Daniel. Tetapi sayangnya mereka tidak bisa menemui Lyora karena saat ini Lyora tengah berada di perjalanan menuju mansion milik Edward.
Setelah perdebatan panjang yang terjadi di loby rumah sakit, akhirnya Lyora memutuskan untuk ikut bersama dengan Edward. Tapi ia terpaksa ikut bersama pria itu agar ia bisa dengan cepat mendengar kabar mengenai keberadaan putranya.
Sepanjang perjalanan, Lyora terus menatap ke luar jendela sambil menggigit kuku jarinya. Kebiasaan itu tidak pernah bisa hilang dari dalam diri Lyora jika wanita itu sedang merasa cemas. Edward yang melihat kegelisahan Lyora pun menarik salah satu tangan Lyora dan menggenggamnya erat.
"Daniel pasti akan baik-baik saja. Aku tidak akan membiarkan penculik itu menyakiti putra kita." Ujar Edward. Namun Lyora dengan cepat menarik kembali tangannya dari genggaman Edward. Ia tidak ingin larut dalam kenyamanan yang diberikan pria itu. Lebih tepatnya ia tidak ingin jatuh ke dalam pesona seorang Edward. Bahkan sekarang pun seharusnya ia menjauh dari pria itu.
"Lebih baik kau antar aku ke apartementku. Aku tidak ingin istrimu salah paham denganku." Ujar Lyora namun tidak ada jawaban apapun dari Edward. Pria itu tetap diam dan fokus dengan jalanan yang ada dihadapannya.
Tak ada suara terdengar setelah percakapan terakhir di antara mereka. Lyora yang merasa lelah pun akhirnya tanpa sadar tertidur selama perjalanan. Bahkan hingga mobil yang dikendarai Edward memasuki mansion, wanita itu tetap tertidur lelap.
Edward menatap wajah Lyora yang terlihat sangat kacau. Mata sembab dengan air mata yang membekas di wajahnya, rambut yang sangat berantakan, dan Lyora terlihat sangat kurus dibandingkan saat terakhir kali ia melihat wanita itu di Paris.
Edward pun akhirnya memutuskan untuk mengangkat tubuh Lyora dan membawanya ke salah satu kamar yang ada di mansion itu.
Setelah memastikan Lyora telah aman, ia pun menuju ruang kerja miliknya yang ada di mansion itu. Namun baru saja Edward menutup pintu kamar tersebut, ia melihat Tom yang telah datang dengan langkah tergesa.
"Saya sudah menemukannya Tuan." Ujar Tom.
"Kita berangkat sekarang." Sahut Edward lalu berjalan keluar mansion.
"Bagaimana dengan nona Lyora?" Tanya Tom membuat Edward seketika menghentikan langkahnya.
"Kita selamatkan putraku terlebih dahulu."
Edward pun meninggalkan mansion dengan puluhan pengawal yang ia miliki. Tentu saja ia harus membawa seluruh pengawalnya untuk menyelamatkan putranya. Ia bersumpah akan membunuh penculik itu.
Beberapa mobil melaju beriringan di jalanan kota Manhattan. Semua orang menatap bingung ke arah mobil-mobil tersebut. Namun tidak dengan Edward yang terlihat begitu dingin menatap keluar jendela sembari mengepalkan tangannya.
"Kita sampai Tuan." Ujar Tom.
Edward mengedarkan pandangannya. Tetapi pria itu mengerutkan keningnya saat melihat mereka sampai di depan rumah yang cukup mewah. Edward pun melangkah turun dari dalam mobil dan menatap tajam rumah yang ada di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Mistake || On Going
RomanceParis dikenal dengan istilah City of Love. Namun siapa sangka di balik keindahan kota itu, ada banyak orang yang juga mengalami pengkhianatan cinta. Salah satunya adalah Lyora Morie Clinton. ***** Berawal saat Lyora memutuskan untuk pergi ke sebuah...