Park Jimin
☆☆☆
Malam harinya, Jimin melajukan mobilnya menuju gedung KBS. Disana dia akan memulai jumpa pers untuk penayangan perdana drama terbarunya. Yoongi sudah menunggunya di lobby dan mereka langsung masuk lift begitu Jimin tiba.
Selama perjalanan menuju ruang jumpa pers, tak ada komunikasi apapun dari Yoongi maupun Jimin. Jimin tentu saja marah kepada Yoongi karena menemui Jungkook diam-diam, sedangkan Yoongi diam karena dia memang sedang malas bicara.
Jumpa pers diawali dengan menonton cuplikan trailer dari drama ini sebelum MC mengundang satu demi satu peran utamanya. Penggemar yang juga memadati kursi pun bersorak keras ketika Taehyung dan Jimin naik ke atas panggung.
Acara dimulai dari sambutan terima kasih sutradara lalu penulis naskah sebelum Jimin dan Taehyung mendapatkan giliran menyampaikan kesan mereka terhadap drama kali ini. Setelah itu mereka akan melakukan interaksi kepada pers.
Satu persatu pertanyaan di bahas, dimulai dari tipe kriteria Taehyung dan Jimin, karakter yang mereka suka dalam sebuah drama, tentang kemistri mereka sebagai saudara di drama ini dan tentu saja pertanyaan tentang kekasih.
Taehyung mengatakan dia tidak sedang berkencan dengan gadis manapun. Dia terlalu sibuk dengan dunia keartisannya. Sedangkan ketika pertanyaan itu dilemparkan kepada Jimin, Jimin pun membuat kejutan besar kepada semua yang ada dalam ruangan tersebut temasuk Yoongi yang ada di sisi panggung.
"Jujur saja aku sedang dekat dengan seorang pria. Dia pria sederhana dan tidak berada di bidang yang sama denganku. Walau begitu aku merasa sangat nyaman bersamanya. Aku sungguh berharap penggemar menerimanya, dia adalah pria yang ada di hatiku sekarang ini."
Ketika menoleh, Jimin melihat Taehyung tersenyum kepadanya. Jimin pun ikut tersenyum dan merasa lega. Dia tau ini keputusan yang terbaik.
Namun begitu sampai di backstage, Yoongi sudah menunggu penuh amarah di wajahnya. Dia langsung mencecar Jimin dengan pertanyaan.
"Apa yang kau lakukan, huh?"
"Aku hanya mengatakan apa yang seharusnya aku katakan." Jawab Jimin, dingin.
"Kau tau berita ini akan menjadi viral dan karirmu akan jatuh? Apa kau sudah gila?"
"Hyung, hentikan." Pinta Jimin. "Aku lelah dengan sikapmu ini. Biarkan aku memutuskan sendiri mana yang terbaik untukku."
"Kau bahkan tidak tau mana yang terbaik untukmu. Kau benar-benar bodoh!"
Lalu Yoongi berlalu dan menabrak kasar bahu Jimin. Jimin terhuyung ke belakang lalu menghela nafas panjang. Dia menyibak rambutnya yang berantakan sebelum berkemas untuk pulang.
☆☆☆
Tubuh Jungkook membaik dengan cepat. Dia bangun kesiangan dan menemukan sebuah surat kabar baru milik Joong Ki yang tergeletak di meja samping tempat tidurnya. Jungkook mengernyit ketika melihat wajah Jimin menghiasi halaman depannya. Padahal sangat jarang seorang idola bisa menjadi headline di surat kabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ FREE ] Reality
FanfictionJeon Jungkook yang bekerja di sebuah perusahaan majalah diam-diam berkencan dengan seorang idola terkenal. Hubungan mereka terpaksa disembunyikan demi mempertahankan popularitas Jimin. Tak ayal mereka sering sekali salah paham satu sama lain.