Pada mau yang mana siii? 💚
Halo semuanya! HBD KAMBEK! COGAN HITZ SMA RISING DREAM SIAP TEBAR PESONA LAGI!
Akhirnya aku memutuskan buat melanjutkan naskah ini. Karena pasca operasi mata kiri, sepertinya terlalu berat kalau aku harus merombak ceritanya dari awal.Jadi anggap aja sekarang Pijar dkk ada di tingkat kelas tiga. Nanti bakal aku sisipkan cerita mereka di masa kuliah.
IKUTIN TERUS CERITANYA YA!Kilas balik sedikit di part sebelum ini, Pijar mengalami konjungtivitas mata sdi saat misinya menyelamatkan orang lain. Dia harus menjalani perawatan di rumah sakit dengan kondisi mata tertutup.
Kira-kira sebagai pacar yang baik, apa Heksa mau menggantikan posisi Pijar untuk menyelamatkan orang-orang yang tertulis di buku catatan gadis itu?
***
Heksa bisa pulang ke rumah dengan perasaan lega. Pasalnya, Papa Pijar datang ke rumah sakit dan bersedia menemani putrinya selama menjalani perawatan di sana. Aman, pikir Heksa. Karena sahabatnya, Si Andre, tidak akan berani main tikung. Pijar ada pawangnya. Mana pawangnya galak!
Seketika ingatan Heksa terlempar di waktu kali pertama ke rumah Pijar. Mengambil hati Papa Pijar tidaklah mudah. Bahkan ia sempat hampir diusir.
"Eh, tapi pas pertama kali ke rumah Si Zombie, barengan sama Andre sama Wisnu juga, Papanya Si Zombie keliatan paling ramah sama Andre."
Heksa panik sendiri. Sambil menyetir, ia memasang earphonenya. Tak lama setelah nada sambungan terdengar, suara cowok menyapa lembut.
"Najis!" Heksa langsung misuh-misuh. "Suara lo nggak usah dibikin serak-serak manjah gitu, bisa kagak?"
Andre menanggapi santai. "Karena kadang gue nggak cek dulu siapa yang telepon gue. Langsung gue angkat. Takutnya kalo yang telepon Siska, Icha atau Anya dan suara gue kedengeran nggak menarik. Ntar gebetan-gebetan gue pada kabur."
"Gebetan lo bejibun, kenapa kagak ada yang jadi-jadi?"
"Heee. Nungguin Pijar kosong," jawab Andre sambil terkekeh.
"In Your Dream!" semprot Heksa. "Lo di mana sekarag?"
"Masih di kantin rumah sakit."
Waduh. Kok gue nggak tahu Andre masih di sana? BAHAYA!
"Napa, Sa?" tanya Andre karena Heksa tiba-tiba diam.
"Mending lo balik aja, dah. Jam kunjungnya udah abis. Ntar lo diseret satpam." Heksa nyerocos panjang lebar tapi Andre tentu tidak akan percaya begitu saja.
"Masa, sih?"
"Itu rumah sakit punya sahabat bokap gue. Jadi gue udah lumayan hafal jam kunjungannya." Heksa merespon ngotot. "Apalagi ada bokapnya Si Zombie. Lo bisa kena amuk kalo..."
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPY BIRTH-DIE 2 (dan kisah di balik mata ajaib Andre)
FantasiYANG SERI 1, BACA DI WATTPAD BELIA WRITING MARATHON UP SETIAP SENIN DAN KAMIS Masih ada cerita yang belum terselesaikan. Masih ada misi yang harus dilanjutkan. Dengan atau tanpa bantuan, aku akan berusaha menjaga lilin-lilin itu agar tetap bepijar. ...