Castil yang megah dan indah di sebuah hutan yang jauh dari keramaian manusia. Castil yang memiliki arsitek kuno elegan yang tersimpan di antara pepohonan lebat yang menutupi keindahan kastil tersebut sehingga nampak menyeramkan. Siapapun yang melihat dan mengetahui sejarah dari kastil itu pasti akan berngidik ngeri. Termasuk makhluk hutan yang tidak berani mendekati Kastil. Kastil yang diketahui dan ditakuti oleh semua makhluk abstrak memiliki nama Castle Dark Moon.
Nama yang mengerikan bukan? Bukan hanya namanya saja yang mengerikan tapi juga makhluk yang menghuni tempat itu,yaitu Werewolf. Makhluk mitos yang sering diceritakan oleh manusia untuk anaknya sebagai penghantar tidur mereka. Darkmoon adalah Pack terkuat yang pernah ada dan Alphanya yang tampan bak dewa yunani kuno terkenal sadis dan kejam dalam memerintah. Namun sayangnya sang Alpha belum memiliki belahan jiwa(mate),dan itu yang membuat sang Alpha berang dan marah. Semua kemarahannya dia lampiaskan ke para musuh. Sehingga dia 'bersumpah' bila menemukan sang pujaan tidak akan melepaskannya.Di dalam kamar kastil yang megah dan terkesan klasik, terlihat seorang laki-laki yang sedang termenung, ia berdiri dengan gagahnya dengan umur lebih dari batas manusia namun dia masih memiliki wajah umur dua puluh lima tahun. Siapa lagi jika bukan pemimpin sang kaum Werewolf. Alpha Michel Grey Rudolph
Michel yang sedang memikirkan nasibnya yang belum mendapatkan matenya dari petunjuk Moon Goddes, namun tiba-tiba ia dikejutkan oleh suara dari mindiliknya.
"Alpha..gawat!! Para pemberontak yang kita tangkap melarikan diri ke selatan"ucap Alex sang Beta, dengan suara panik.
"APA! Sialan, di mana otakmu hingga mereka lepas. Bodoh!" Marah Michel dengan muka menahan amarah.
"Ma..maaf Alpha ada yang membantu mereka lolos" Alex berusaha membuat dirinya setenang mungkin, karna sang Alpha sedang marah.
"Siapa yang membantu para sialan itu keluar!!" Michel mulai tidak sabaran.
"Vampir, Yang Mulia" Menatap Michel yang sedang menyeringai.
"Oh~ para penghisap. Ingin bermain denganku ya, urus mereka semua jangan biarkan ada yang bernafas" Ucap Michel dengan smirk evilnya.
"Baik Alpha"
Michel memutuskan mindiliknya dengan Betanya. Rasanya kepalanya ingin pecah belum selesai masalah mate sekarang masalah musuh.
"Heii.. ada apa dengan tampang mu kak"ucap sang Adik Clara Rudolph.
Michel menoleh ke sumber suara yang memanggilnya.
"Bisahkah kau mengetuk pintu dulu" Ketus Michel.
Michel memandang tajam adiknya yang cantik dan sudah dewasa tapi masih kekanakan. Sang adik mewarisi wajah cantik mendiang ibunya Mary Rudolph ibunya yang masih cantik dan anggun, tapi adiknya tidak mewarisi sifat anggun ibunya. Sudah sering para guru terbaik kerajaan disuruh untuk mengajarinya bersikap seperti seorang putri bukan berprilaku bar-bar. Mungkin adiknya sering ke alam manusia dan mengikuti gaya hidup apa yang dia lihat disana.
"Hehe maaf Kak, aku kan adik mu sendiri. Bukankah itu sudah wajar?"Clara nyengir kuda.
"Dasar!"Michel hanya mendenggus melihat kelakuan sang adik.
Lama hening, Clara sibuk sendiri dan Michel dengan pikirannya.
"Clara!"panggil sang kakak.
"Iya kak"Clara menoleh ke arah Michel.
" Clara kakak akan segera berangkat ke Ibu kota, jadi jaga sikapmu dan jika kau mau ikut, mungkin di sana kau menemukan matemu."ucap Michel dengan terkekeh melihat wajah masam sang adik.
"Ah~ Aku sedang malas sekarang. Kakak pergi saja sendiri, Ibu kota terlalu membosankan "Clara memayunkan bibirnya merajuk.
"Hey, bukankah kau sering ke sana tanpa sepengetahuan ku?" Sambil menatap Clara yang sibuk dengan novelnya.
"Itu beda kak! Jika bersamamu aku pasti tidak akan bebas, Clara itu jangan...Clara itu tidak boleh.. Cih"ucap Clara sambil menirukan gaya bicara Michel.
"Baiklah aku akan pergi sendiri!" Ucap Michel ketus, lalu pergi dari hadapan Clara,namun sampai di luar pintu Michel kembali berucap dengan nada tegasnya.
"Clara, jaga tempat ini dari makhluk liar itu dan kupastikan saat aku kembali kita mendapatkan Luna untuk Pack ini" Michel langsung keluar untuk menuju bandara tanpa menoleh lagi ke Clara.
Clara hanya tersenyum, ia mengerti maksud kakaknya.Clara hanya bisa berdoa yang terbaik untuk Michel.
"Semoga kau berhasil kak!"
UPDATE CHAPTER 1 NANTI!
SLOW UPDATE KARENA PROJECT COLLAB!
KAMU SEDANG MEMBACA
Lari Dari Sang Alpha (COLLAB)
RomanceMate? Alpha? Werewolf? Omong kosong apa itu? Manusia serigala hanyalah sebuah dogeng. Itu yang sempat Arabella pikirkan hingga suatu hari ia menyaksikan dengan mata kepala makhluk mitologi itu sendiri. "Persetan dengan Moon Goddes! Persetan dengan...