BAB 1.Wekeend

37 8 15
                                    

~Berikan dukungan dan apresiasi kalian dengan menekan icon bintang ⭐ dibawah ya?
Karena support dari kalian bisa membangun semangat saya untuk terus menulis.
Hargai karya orang lain,karena menulis itu tidaklah mudah~

Happy reading.....

"Bianca, kamu adalah wanita tercantik yang pernah kutemui sebelumnya. Kamu mampu membuat hatiku tidak berpihak kepada wanita manapun. Sungguh aku mencintaimu,Bianca. Aku benar-benar tidak sanggup jauh darimu"

"Aku juga memiliki perasaan yang sama sepertimu. Aku juga sangat mencintaimu"

"Lalu,bersediakah kamu menjadi kekasihku?"

"Dengan senang hati aku menerimamu. Dan aku mau jadi..........."


"Bangunnnnnnnn....woiiiiiiiiiiiii....bangunnnnnnnnnnn" teriak Clara sembari menipuk kepala Bianca dengan bantal.

"Shittttttt" umpat Biancaa kesal karena mimpi indahnya harus buyar seketika.

"Selamat pagi tuan putri. Bagaimana tidurmu semalam? Nyenyak bukan? Sampai-sampai matahari sudah keluar dari tempat persembunyiannya pun kamu tak tengok" ledek Clara.

"Resek banget sih jadi orang. Gara-gara lo bangunin kakak,buyar sudah mimpi dan cita-cita yang telah kakak impikan selama ini" sungut Bianca dongkol dalam hatinya. Ingin sekali rasanya dia bangun dan mencabik-cabik mulut adeknyaa itu. Tapi badannya masih terasa berat untuk dibangunkan.

"Wuiiihhhhhh,masa?" ledek Clara sembari menampakkan wajah takjub.

"Mana ada cita-cita terwujud lewat mimpi. Yang ada kakak cuma N-G-A-Y-A-L" sambung Clara melambatkan kata Ngayal.

"Bodoamat! Mending pergi sono,lo! Kalau perlu pindah rumah sekaligus ganti orang tua juga gak papa. Biar hidup kakak jadi lebih bahagia tanpa ada hama kek,lo" ketus Bianca sembari memejamkan matanya lagi.

"Sembarangan ngatain adek lo sendiri hama. Yang hama itu ya kakak"

"Cepet bangun ya,kak. Kalau gak bangun gue gebyurr lo pakek air comberan nanti" tegas Clara sembari berlalu pergi meninggalkan kamar Bianca.

Bianca Zea, begitulah nama yang diberikan kedua orang tuanya. Gadis remaja itu saat ini masih menyandang status sebagai pelajar disekolah ternama di kotanya. Usianya saat ini baru akan menginjak 17thn. Dia anak pertama dari Frans Alexco dan Yola Belia. Serta adiknya bernama, Clara Emelia.

Sedikit berbeda dengan Clara adiknya, Bianca memiliki sikap dan perilaku yang kurang mendukung. Meskipun dia memiliki paras wajah yang cantik. Membuat kedua orang tuanya terkadang merasa jengkel dibuatnya. Tapi bagaimanapun juga, Frans dan Yola sangat menyayangi putri pertamanya itu. Mereka juga sangat memanjakan Bianca.

Frans dan Yola adalah orang tua yang didambakan kebanyakan anak pada umumnya. Bagaimana tidak? Mereka sosok yang sukses didunia pebisnis dikotanya. Frans dengan bisnis tekstil yang berkembang sangat pesat. Sedangkan Yola,pemilik butik terbesar sekaligus telah membuka cabang diberbagai kota. Clara pun tak kalah suksesnya dari mereka. Menjadi model terkenal yang namanya terus bersinar diusianya yang terpaut masih belia. Hanya Bianca yang tidak mau bergelut didunia apapun. Baginya,menuntut ilmu saja sudah melelahkan untuknya. Dia tidak ingin ambil pusing lagi dengan menambah kegiatan yang dapat menyita waktu luangnya.

Matahari terus merangkak perlahan naik. Gadis itu masih bergelut dengan selimut tebalnya. Rupanya ia masih nyenyak ditempat singgasananya tanpa terusik sedikitpun. Baginya,waktu libur sekolah adalah waktu untuk berhenti dari segala aktivitas melelahkan. Kalau tidak hari libur seperti ini? kapan lagi dia bisa tidur panjang. Diikuti jarum jam yang terus berputar sesuai porosnya.

Terjerat Cinta Wali Kelas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang