Pt. 12

3.4K 366 23
                                    

Cast :
Lee Haechan
Jung Jeno

Genre : Historical, Drama

Rated : G

WARNING : JIKA TIDAK MENYUKAI CERITA INI DIMOHON UNTUK SEGERA KELUAR DARI SINI TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR KEBENCIAN! TERIMA KASIH

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Praang

Ratu membanting cangkir teh yang dipegangnya saat mendapatkan sebuah kabar dari dayang suruhannya.

"Apa kau yakin?" Tanyanya memastikan.

"Benar Yang Mulia, hamba melihat langsung Yang Mulia Raja memasuki paviliun Matahari dan belum keluar sampai pagi ini." Jawab Dayang yang berdiri dibelakangnya.

Air wajah wanita itu berubah seketika. Alisnya menukik tajam dengan tangan yang mengepal kencang.

Wanita yang menjabat sebagai Ratu itu mengibaskan tangannya, meminta dayang suruhannya untuk pergi.

"Brengsek!! Apa yang ku takutkan benar-benar terjadi. Yang Mulia Raja sepertinya sudah jatuh cinta dengan musisi rendahan itu. Sialan!!" Ratu menggebrak meja dengan kepalan tangannya.

Yang Mulia Ratu sejak awal sudah merasa ada yang janggal dengan kedekatan Raja dan Musisi Donghyuk. Selama ini Raja tidak pernah menunjukan sikap pedulinya kepada siapapun, bahkan terkesan sangat dingin dan angkuh.

Perhatian yang ditunjukan Raja untuk Donghyuk tentu membuatnya sangat iri. Sejak awal mereka menikah Raja tidak pernah memberikannya perhatian sedikit pun. Jangankan perhatian, malah Raja seolah-olah tidak pernah menganggapnya ada.

Ia diabaikan.

Segala cara Ratu lakukan agar dapat diperhatikan oleh Raja. Namun tak sedikit pun pemimpin negara itu menoleh padanya.

Mendengar dari dayang suruhannya jika Raja sering sekali makan bersama dengan Musisi Donghyuk, atau Musisi Donghyuk yang mudah sekali bertemu dengan Raja berhasil membuatnya naik pitam. Sedangkan dirinya sama sekali tidak bisa bertemu dengan Raja kecuali memang ada hubungannya dengan urusan negara.

Ratu merasa harga dirinya dipermainkan oleh pria gagah itu. Rasa marah dan benci langsung tumbuh saat melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana Raja memperlakukan Musisi Donghyuk dengan penuh kasih.

Selama ini dia tidak tinggal diam. Dengan menggunakan orang-orang yang ia bayar untuk menyebarkan rumor kedekatan Raja dan Donghyuk yang akan  membawa mala petaka untuk kerajaan hingga memanasi para tetua dan menteri agar segera mengusir Musisi Donghyuk dari dalam istana. Ratu bahkan berkali-kali membujuk para tetua agar menghukum Musisi Donghyuk karna telah membahayakan posisi Raja.

Tapi seolah semua yang ia lakukan berakhir sia-sia. Raja benar-benar melindungi sang musisi dan tak membiarkan seorang pun berhasil menyentuh pemuda jalanan itu. Yang ada malah kabar mengejutkan yang dibawa oleh dayangnya kalau Raja sudah bermalam di paviliun Matahari.

Kemarahannya semakin memuncak mendengar kabar itu. Yang Mulia Ratu tentu tahu apa yang terjadi diantara keduanya meskipun ia tidak berada disana. Bagaimana pun juga Raja dan Musisi Donghyuk adalah dua orang dewasa yang saling mencintai. Raja menginap dikamar Donghyuk tentu bukan hanya sekedar numpang tidur dikamar itu kan?

"Aku tidak akan tinggal diam! Cepat atau lambat kau akan pergi dari sini!" Ucapnya penuh dengan emosi, tertuju untuk Musisi muda itu.

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

"Tuan, apakah ini cukup?" Tanya seorang koki kerajaan pada Donghyuk yang masih sibuk memotong-motong sayuran.

Sang Musisi [NoHyuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang