Part 1

3.7K 168 20
                                    

Sejak tadi firasat Sunoo sudah sangat jelek. Dia tak mengerti mengapa firasat nya sangat jelek dan jeleknya lagi firasatnya itu tertuju pada Jungwon.

Itu alasan kenapa sekarang dia sangat menempel pada Jungwon. Dia bahkan tak mengizinkan Jungwon pergi ke toilet.

"Hyung, astaga aku harus ke kamar mandi" kata Jungwon.

"Tidak! Kamu disini pokoknya" kata Sunoo.

"Ck, kamu ini kenapa sih dari tadi hyung?" Kesal Jungwon.

"Aku tak tau, tapi aku merasa akan ada sesuatu yang buruk yang akan terjadi pada mu" kata Sunoo.

Jungwon tersenyum, dia memeluk Sunoo sebentar lalu melepasnya.

"Aku akan baik-baik saja, Sungguh" kata Jungwon.

Jungwon pun pergi menjauhi Sunoo.

"Kamu ini sebenarnya kenapa sih Noo? Sejak tadi kamu aneh sekali" heran Jay.

"Aku tak tau, tapi sungguh aku merasa khawatir pada Jungwon" kata Sunoo.

Heeseung menghampiri Sunoo lalu mengusak rambut Sunoo.

"Tenanglah, hari ini kita akan konser. Berharap saja semuanya akan baik-baik saja" kata Heeseung.

"Pasti kamu kepikiran karena postingan fans yang itu kan?" Tanya Sunghoon.

"Postingan apa?" Tanya balik Heeseung.

Jay, Jake, serta Ni-Ki kini ikut menatap Sunghoon penasaran.

"Sunoo menemukan postingan seorang fans yang mengatakan, dia akan membunuh Jungwon di konser hari ini" jawab Sunghoon.

"Astaga, aku jadi khawatir" kata Jay.

"Aku juga" kata Jake.

"Huum sudah-sudah, disana pasti ada bodyguard kan? Tidak akan ada yang menyerang serta membunuh kita. Hari ini kita berikan fokus kita pada Jungwon oke?" Kata Heeseung dengan santai.

Walau ekspresinya santai tapi pikirannya penuh dengan banyak pikiran buruk tentang Jungwon.

"Baiklah, daripada overthinkhing, mending kita sarapan. Aku akan memanggil Jungwon." Kata Jay yang sudah selesai menyiapkan sarapan untuk member Enhypen.

Jay berjalan pergi dari sana. Dia akan menghampiri Jungwon.

Saat Jay ingin mengetuk pintu kamar mandi tiba-tiba saja terdengar suara keras Jungwon, suaranya terdengar seperti marah. Jay terdiam dan berpikir mungkin untuk mendengarkan apa yang dikatakan Jungwon.

"Sesaeng sialan!! Apa dia pikir, dengan mengancam ku seperti itu akan membuat ku takut? Aku tau apa yang di bilang itu omong kosong, ya aku yakin itu semua omong kosong!" Kata Jungwon.

Jay mengernyit bingung, dia tak mengerti apa yang dikatakan Jungwon.

Cklekkk

Tiba-tiba saja pintu kamar mandi terbuka, terlihat jelas Jungwon dengan wajah datarnya. Namun saat melihat Jay wajahnya berubah menjadi terkejut.

"Oh? Jay hyung? Sejak kapan kamu disini?" Kaget Jungwon.

Tatapan datarnya berubah menjadi tatapan Jungwon yang biasa. Wajahnya yang datar kini terganti dengan senyuman lebar yang biasa di bibir Jungwon.

Jay tersenyum saat melihat senyuman Jungwon, memang senyuman Jungwon itu sangat indah. Tak heran Engene menyukai senyuman Jungwon. Hahh, Jay jadi kepikiran, bagaimana jika senyuman itu hilang? Bagaimana jika tatapan indah Jungwon hilang? Astaga Jay tak bisa membayangkan nya.

Dear Leader (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang