PONY.

4 2 0
                                    

"Joe?"
"Michelle?"
Joe dan Michelle saling sapa, ini adalah pertama kalinya mereka bertemu selama hampir satu dekade setelah terakhir mereka bertemu pada tahun 1985, saat itu Michelle meninggalkan Joe demi fokus di FOE. Michelle adalah cinta pertama Joe, mereka memulai hubungan ketika kuliah di New York.

Perasaan canggung dan bahagia menyelimuti dua ilmuwan yang menyandang gelar profesor ini. Joe pun memberanikan diri untuk tetap profesional.

"The Frame Of Earth, wow, sebuah pencapaian yang bagus" ucap Joe.
"(Tersenyum malu) iya, bagaimana kabarmu, Joe?" Tanya Michelle
"Masih sama, baik, tapi tak pernah lebih baik darimu, Michelle. Maaf, aku tidak menanyakan kabar, karena sepertinya sudah terlihat." Ucap Joe.
"Oh iya, apa kamu sibuk sekarang? Aku ada hal yang perlu diperbincangkan, tentunya antar ilmuwan" imbuh Joe, gugup.
"Sibuk? Iya, agak sibuk disini, hanya menyelamatkan beberapa hewan dan mengotopsi bangkai dan jenazah. Tapi aku pikir aku ada waktu untuk berbincang" jawab Michelle.

Joe dan Michelle pun berjalan meninggalkan tenda lab, berjalan sedikit lebih jauh, dan mereka mulai berbincang. Joe menjelaskan tentang penemuannya di tengah hutan. Selebihnya, mereka berbincang tentang masa lalu mereka. Ditengah percakapan mereka, tiba tiba terdengar suara dari kejauhan seperti primata. Ini adalah suara hewan primata pertama di lokasi kebakaran yang pernah mereka dengar.

Joe, dan Michelle pun berjalan menuju suara primata yang terus menerus bersuara, dan semakin keras. Hingga akhirnya, mereka tiba di suatu bangunan bekas kebakaran, mereka masuk kedalam, dan menemukan hewan primata sejenis orang utan yang tak berbulu, tangannya di ikat dengan rantai dan tubuhnya tertimpa tembok bangunan yang roboh. Joe dan Michelle pun meminta bantuan kepada warga setempat untuk membawa orang utan yang malang itu ke tenda lab untuk diselamatkan.

Setelah beberapa upaya dilakukan untuk menyelamatkan orangutan yang malang tersebut, akhirnya orangutan itu terbangun, dan diketahui bahwa ia dalam kondisi sedang hamil.

"Pony, mereka memanggilnya Pony" ucap Enon, seorang warga setempat yang menjadi relawan di tenda lab.
"Apa maksudnya itu?" Tanya Michelle kepada Enon.
"Pony adalah sebutan untuk para orangutan yang dijadikan pekerja seks komersil, orangutan itu ditangkap dari hutan sewaktu bayi dan akan dibesarkan sebagai seekor pelacur untuk para manusia yang terbutakan oleh nafsu" jelas Enon.
"Mereka mencukur Pony setiap hari, beberap ada yang dipakaikan perhiasan, dan juga diajarkan bagaimana untuk tidak bertingkah seperti binatang"

Mendengar hal itu, Michelle teramat sangat terkejut, maka ia berniat mengadopsi Pony untuk dirawat, dan juga bayi yang ia kandung, agar tidak menjadi Pony yang lain.

Michelle pun meminta izin kepada kedutaan besar Amerika yang ada di Indonesia, agar dapat membantu perizinan untuk mengadopsi Pony.

Beberapa hari yang telah berlalu, Michelle mendapat izin dari pemerintahan Indonesia untuk membawa Pony ke Amerika. Namun ketika Michelle hendak pergi membawa Pony, ia dihadang oleh sepasang penduduk lokal setempat.

THE WORLD SPLIT IN TWOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang