Part. 40 | Empathy

118 8 1
                                    

‘Cara untuk menyelamatkan kehidupanku adalah dengan mengorbankan orang lain.’
—Jekyll, Hyde and Me—

|||||||||||||||||||||

Beberapa hari telah berlalu sejak Rosaline menghubunginya dan mengajak untuk bertemu, hari ini Edward menghubunginya kembali dan telah memutuskan jika hari ini Rosaline ingin bertemu dengannya. Pria itu memilih sebuah cafe yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal Rosaline. Jadi, beginilah akhirnya Sunbi duduk berhadapan dengan Rosaline ditemani oleh Edward yang juga duduk sambil menikmati segelas milkshake, sungguh selera yang cukup manis bagi seorang pria yang memiliki bakat memegang senapan.

"Aku banyak mendengar tentangmu dari Edward. Katanya kau teman dekat Je— aah maksudku Baekhyun."

Sunbi mengernyit lantas menatap Edward penuh tanya. "Ahh, Rosaline sudah tahu mengenai kondisi Baekhyun. Beberapa hari lalu Baekhyun menemuinya dan menjelaskan semuanya." Jelas Edward.

Sunbi berpikir, kenapa pria itu menemui gadis ini lebih dulu daripada dirinya? Dia sedikit kecewa, bahkan sampai hari inipun Baekhyun masih belum menghubunginya setelah menyuruhnya untuk menunggu.

"Aku tidak tahu kalau Baekhyun sudah menemuimu. Jadi, apa tujuanmu mengajakku bertemu?"

Terlihat Rosaline tersenyum hangat seolah dia sedang membayangkan masa-masa bahagia dalam hidupnya, kemudia dengan senyuman yang merekah itu Rosaline menatap Sunbi. "Aku ingin tahu bagaimana kau dapat bertemu dengan Baekhyun. Aku ingin sekali lagi meyakinkan jika semua ini nyata, jika orang yang kenal dan telah menyelamatkanku itu memang nyata dan bukan hanya khayalanku. Aku berpikir jika dirimu mungkin dapat menjelaskannya, karena yang aku dengar kau berteman dekat dengan Baekhyun."

Mendengar kata 'berteman dekat' keluar dari mulut Rosaline, Sunbi hanya bisa tersenyum miring. Apa benar mereka berteman dekat? Dia bahkan tidak tahu kondisi pria itu dengan baik selama mereka kenal dulu. "Aku tidak tahu kau mendengar dari siapa sampai bisa berspekulasi seperti itu, aku dan Baekhyun tidak sedekat yang kau pikirkan. Kami bertemu saat kelas 1 SMA, tapi kami mulai berbicara satu sama lain saat pertengahan semester. Baekhyun adalah orang yang sulit didekati."

Sunbi menjelaskan bagaimana pertemuan pertamanya dengan Baekhyun saat masa SMA dulu, pertemuan singkat yang ternyata dapat membuka sebuah tirai takdir yang rumit yang sampai sekarang masih belum menemukan titik terang kapan semua ini akan selesai. "Yah, seperti itulah adanya. Aku dan Baekhyun masih terhubung sampai sekarang karena ada bagian dari masa lalu kami yang belum selesai. Aku kesulitan, begitu juga dengan Baekhyun. Aku tahu bagimana sulitnya Baekhyun untuk mengumpulkan keberanian agar bisa menemuiku, tapi aku akan menunggu sampai dirinya benar-benar siap, dan aku tidak akan memaksa."

Rosaline kembali tersenyum dan mengangguk, tetapi tidak berbicara ataupun berkomentar tentang apa yang telah aku ceritakan. Ia kembali terdiam, tampak sibuk dengan pikirannya sendiri.

"Menurutmu bagaimana dengan Jeha?"

Tiba-tiba gadis itu bersuara dengan nada getir dan sudut bibir yang bergetar nerusaha untuk terus tertarik agar membentuk sebuah sabit.

"Sebelum Jeha pergi beberapa hari lalu, dia memberiku kebebasan dan menyuruhku untuk menunggu, sebagai gantinya aku tidak boleh mencari atau berusaha menemuinya. Aku tidak tahu alasannya apa, tapi setelah itu Baekhyun datang dan menjelaskan kondisinya. Sekarang semua kepingan puzzle yang dulu sulit untuk aku selesaikan, sekarang semuanya telah lengkap dan tampak jelas hanya dengan satu kalimat yang aku dengar."

"Jeha adalah salah satu alter yang ada pada Baekhyun."

Kali ini Sunbi yang terdiam, dia mungkin tidak bisa merasakan bagaimana perasaan campur aduk yang sedang dialami oleh Rosaline, tapi setidaknya Sunbi bisa mengerti karena dia pernah mengalami hal persis sepertinya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jekyll, Hyde and Me [Exo's Baekhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang