Love Oh Love! [✓]

Bunaken, Tinutuan dan Kamu

Changjoy

Im Changkyun as. Chandra
Park Sooyoung as. Jove

Siapa sih yang tidak kenal dengan Pulau Bunaken? Surganya bawah laut, rumahnya ikan-ikan purba, juga tempatnya yang cocok bagi pasangan yang ingin menghabiskan waktu bersama.

Hari ini, Jove Gabriela si gadis cantik kelahiran Minahasa itu juga punya tujuan yang sama, menikmati surga bawah laut, melihat indahnya rumah ikan-ikan purba, juga menghabiskan waktu bersama pasangannya. Itu rencananya, tapi malah berbuah kecewa kala melihat sang kekasih asik bercumbu dengan wanita lain, lebih cantik dan lebih wah dari pada Jove sendiri.

"Setang!" umpat Jove sembari berjalan dengan kesal ke arah kapal sewaan yang akan mengantarnya kembali ke kota.

Bunaken itu indah, tapi di mata Jove keindahan itu harus berkurang karna perilaku sinting laki-laki yang baru saja Jove putuskan melalu chat, menyertakan bukti berupa foto ciuman yang panas.

Menjijikkan, itu yang bisa Jove katakan.

Di atas kapal itu, Jove duduk di bagian belakang, menghadap ke arah Pulau Bunaken yang terlihat indah. Huh, bahkan dari jauh Jove masih bisa melihat siluet mantan kekasihnya yang pakai baju hijau neon, bodoh karna selingkuh terang-terangan juga dengan baju yang amat terang.

Bahkan Jove juga bodoh, menumpahkan beberapa tetes air mata untuk kelakuan mantan kekasihnya.

"Menangis karna laki-laki itu, tidak keren."

Kepala Jove mendongak, menatap lawan bicara asing yang entah kenapa tiba-tiba menyapa.

"Boleh ikut duduk?" tanyanya meminta izin.

Jove mengangguk pelan.

"Saya Chandra, dari Bitung. Kenal Bitung?"

Jove mendengus, "Saya masih orang Sulawesi Utara, bukan Turis."

"Apa iya? Kamu seperti orang Korea. blesteran?" tanya dia penasaran.

"Mama saya emang orang Korea."

Chandra, laki-laki asing ini menanggapi dengan anggukan. Tidak lagi membangun percakapan, suara deru ombak menjadi latar mereka. Jove membulatkan mata takjub melihat ribuan ikan yang Jove tidak tahu namanya, meloncat kompak sebanyak tiga kali.

"Bunaken memang indah, semuanya seperti menyambut kamu ketika kamu datang, mengantar kamu ketika kamu pulang. Saya bahkan iri dengan keindahan ini, Tuhan benar-benar membuatnya sempurna."

Ckrek!

Jove menoleh ke sebelah, mendapati Chandra dengan kameranya yang memotret pulau Bunaken dari jauh.

"Saya dapat gambar ikannya, mau liat?"

"Mau!" Jove mengangguk antusias. Chandra menyodorkan benda penangkap kenangan itu, memperlihatkan hasil potretnya.