01

199 12 0
                                    

" Gak ada penolakan Laura sayang, lagipula ini demi kepentingan perusahaan kita, kamu mau kan jadi pemimpin di perusahaannya papa, mama janji deh kalo kamu udah dapetin semuanya kamu boleh cerain suami kamu itu, cuma sebentar kok sayang gak akan lama,kamu tuh harus cepet cepet punya keturunan juga, biar perusahaan papa ada penerusnya ketika kita udah gak ada. Mau kan sayang?" Ucap seorang wanita paruh baya yang tak lain adalah bundanya Laura.

"Cih, emang aku bioang aku nolak, enggak kan. Asalkan itu akan menguntungkan Laura, Laura terima. So, kapan Laura ketemu sama calon suami Laura itu, jadi penwsaran dia kaya apa sih sampai papa milih dia buat jadi pasangan aku." Ucap Laura sedikit meremehkan.

Bundanya Laura tersenyum miring.
"Bagus sayang, itu baru anaknya mama. Besok malam kita akan melakukan pertemuan dengan keluarganya calon suami kamu itu, lagipula calon suami kamu juga gk akan bisa nolak, mereka juga butuh bantuan kita buat nguntungin perusahannya".

"That's good, yang namanya hidup itu memang harus bisa saling ngasih benefit, biar gk rugi." Laura tersenyun meremehkan.






Hope you like it for this story, sengaja aku bikin gak sampe 1000 words biar kalian gk bosen bacanya, kwkw
See you in the next chapter, dan rencananya this story gk akan terlalu long banget, mau cepet cepet aku kelarin, maybe cuma bakal sampe 10 part doang, hehe.
Konflik nya juga gk akan terlalu berat,kwkw..

Jangan lupa vote sama commentnya ditulis, kwkw
Papayy👋👋

Difficult Relationship (어려운 관계) : Hwang HyunjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang