36. Karenamu

1.8K 313 73
                                    

"Apa yang Unnie lakukan disini?" Rose menatap dengan tidak suka kearah Jennie.

Saat ini, Keluarga Kim sedang melakukan makan malam bersama. Mengecualikan Appa Kim dan Seokjin yang sedang dinas ke luar kota. Seharusnya tersisa empat orang di meja makan. Tapi, saat ini. Kehadiran Jennie di meja makan adalah sebuah keanehan. Keanehan yang tidak dapat ditahan oleh Rose.

"Chaeng-ah. Jangan seperti itu. Jennie juga keponakan Bibi. Kenapa dia tidak boleh disini?" Ucap Omma Kim mencoba mencairkan suasana. Apalagi saat Jennie hanya diam di samping Irene, putrinya.

"Aku tidak melarangnya disini, Bibi. Aku hanya bertanya alasan dia disini." Tekan Rose masih melihat tidak suka kepada Jennie.

"Chaeyoung hentikan." Jisoo yang sedari tadi diam akhirnya angkat suara. "Aku yang mengajaknya kesini, Puas? Sekarang berhenti berbicara dan makanlah!"

Semua yang berada di meja makan terdiam. Tidak pernah ada yang melihat Jisoo berkata seperti itu pada Rose. Omma Kim hanya bisa menghela napas saat suasana meja makan menjadi canggung. sedangkan Irene mengerutkan alis nya saat melihat suasana yang berubah menjadi tidak nyaman.

Jika dia jadi Rose. Irene akan melakukan hal sama dengan menanyakan keberadaan Jennie disini. Pasalnya, bukan menjadi rahasia lagi tentang hubungan antara Jisoo dengan Jennie dan seberapa hancurnya adiknya itu selama sebulan.

Namun, saat melihat wajah sembab Jennie dan mata bengkak nya. Irene memutuskan untuk tetap diam dan mengamati situasi. Kemudian, saat melihat sikap adik nya. Irene jadi bertanya-tanya apa yang telah terjadi diantara keduanya saat dia sedang tidak ada.

"Jisoo, untuk apa sikapmu pada Chaeyoung?" Tegur Omma Kim pada Jisoo. "Minta maaf pada Chaeyoung."

"Kenapa aku harus minta maaf? Dia yang membuat suasana dimeja makan jadi tidak nyaman!"

Srek!

Suara kursi yang bergesekan dengan lantai membuat semua orang menoleh.  Jennie mempertahankan ekspresi dingin nya saat semua orang melihat kepadanya. Dia kemudian membungkuk sedikit pada Omma Kim sebelum berbicara dengan sopan kearah nya.

"Terima kasih karena sudah menjamuku disini bibi. Seharusnya aku tidak ikut makan malam keluarga kalian. Maaf membuat suasana meja makan kalian menjadi canggung" Jennie kemudian membungkuk lagi. "Permisi"

"Bukan begitu nak..." Omma Kim mencoba mencegat Jennie. Namun, Jennie justru melangkah pergi begitu saja. "Jennie!"

"Biar Jisoo kejar,Omma." Saran Jisoo saat melihat Omma nya hampir berdiri mengejar Jennie.

Melihat Omma Kim yang mengiyakan perkataan nya. Jisoo beranjak pergi untuk menyusul Jennie. Jisoo tau jika Jennie pergi ke kamar nya untuk mengambil tas. Jadi, Tanpa keraguan apapun, Jisoo berjalan kearah kamarnya. Seperti yang dia duga. Jennie sedang berada disana. Jisoo tepat berdiri dibelakang Jennie membuat Jennie terlonjak kaget saat dia berbalik untuk pergi.

"Mau kemana, Jen?" Tanya Jisoo pada Jennie di depanya.

"Pulang" Jennie kemudian bergeser ke kiri untuk melewati Jisoo. Tapi, Jisoo memblokir jalan nya. Jennie bergeser lagi kearah sebalik nya dan sekali lagi, Jisoo kembali memblokir jalannya.

"Minggir Jisoo!" Perintah Jennie dengan tegas. Tapi, Jisoo di depanya tidak bergeming.

"Kau belum makan dari siang, Unnie. Ayo kembali ke meja makan. Jika kau tidak mau, aku akan membawanya kemari" Tawar Jisoo mencoba menghalangi Jennie lagi saat dia ingin melewatinya.

Yang dikatakan Jisoo benar. Jennie tidak makan apapun sedari siang.

Tadi siang, seperti yang dia katakan pada Omma nya. Jisoo kembali ke kamar nya untuk mengecek keadaan Jennie. Disana Jisoo melihat Jennie yang terbaring diatas ranjang dengan wajahnya yang ditutupi bantal, Isak tangis kecil terdengar oleh Jisoo. Jisoo akhirnya undur diri tanpa mengatakan apapun. Namun, Dia kembali lagi sambil membawa nampan berisi makanan.

My Baby's Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang