6. Bertahan atau melepaskan

1K 76 4
                                    

Setelah sarapan Gabby dan Kara bermalas-malasan di depan televisi. Sedangkan Wanda dan Nikki berada di dapur untuk bereksperimen. Pagi ini jadwal mereka kosong sampai nanti siang kemudian dilanjut dengan persiapan acara akhir tahun.

Drrttt drttt.. 

Ponsel Kara berdering, ada pesan masuk. Muncul nama Maxim di notifikasi. "Maxim? Tumben banget ada apa emang?" gumamnya dalam hati. 

Maxim
Rin. Lagi sama Ariel? Is she okay? 

Melihat pesan tersebut Kara mengatakannya pada Gabby. "Riel, nih lihat Maxim tumben banget ngehubungin aku nanyain kamu." 

"Emang iya?" Tanya Gabby yang tidak percaya dengan ucapan Kara.

"Iya. Nih coba lihat." Kara menyodorkan ponselnya pada Gabby.

"Yaudah sih biarin aja, semalem dia juga nge-chat aku tapi belum aku bales." Jawab Gabby dengan entengnya.

"Emangnya kenapa?" tanya Kara mulai penasaran. 

Gabby menceritakan apa yang telah terjadi, termasuk kehadiran Yura yang merusak suasana hati Gabby. Sebenarnya Gabby tidak terlalu ambil pusing, hanya saja semalam moodnya benar-benar buruk. Ia bingung harus bersikap bagaimana, sehingga membuatnya bersikap dingin pada Maxim. 

"Dah lah aku bingung harus gimana lagi ngedepin kalian berdua." Jawab Kara pasrah. 

"Ngapain bingung.. aku sendiri juga udah  capek dengan ini semua." Gabby tak ambil pusing sambil memilih series netflix ditelevisi. 

Kara hanya diam saja mendengar ucapan Gabby, namun tangannya masih sibuk dengan ponselnya. 

Maxim
Rin. Lagi sama Ariel? Is she okay?

Kara
Ariel lagi gak enak badan. Sekarang lagi istirahat. Why Max? 

Maxim
Pantesan. Gimana keadaanya sekarang

Kara
Udah minum obat kok, kayanya dia kecapekan aja. 

Maxim
Syukur kalo gitu. Rin, nitip Ariel ya? Kalo ada apa-apa kabarin gue.

"Hahahaha..." Kara tertawa sambil menatap Gabby yang kebingungan melihatnya. Ia sengaja mengelabuhi Maxim dengan keadaan Gabby. Namun Gabby tidak sadar dengan apa yang Kara lakukan. 

"Kenapa sih Rin?" 

"Ariel.. saranghae." Jawab Kara sambil membuat love sign dengan jarinya. 

"???" Gabby mengangkat sebelah alisnya. 

Kara menunjukkan layar ponselnya yang menampilkan percakapannya dengan Maxim. 

Gabby terkejut dan membuka matanya lebar-lebar. "Rin. Gilak! Ngapain kirim pesan kaya gitu ke Maxim? Aku kan gak lagi sakit?!" 

"Makanya itu Riel aku kan udah bilang sorry tadi." Jawab Kara dengan girang. 

"Tapi Rin, gak gitu jugaaaa. Trus entar gimana kalo ketemu dia?" 

"Hahaha sorry Riel. Aku cuman pingin tau aja seberapa care Maxim ke kamu." 

Mendengar ucapan Kara yang seperti itu membuat hati Gabby sedikit perih. Namun disisi lain ia juga penasaran dengan sikap Maxim.

SECRET | Mark GiselleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang