[END] 70 Beauty Memiliki Pusat Perbelanjaan Besar

14

Novel Pinellia

Bab 14 Khawatir

matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 13 Penyakitnya tidak dapat disembuhkan

Bab selanjutnya: Bab 15 Masih ... oleh ...

    Lin Shen tidak bisa mengatakan apa yang ada di bibirnya.

    Dia menghela nafas, dan mengangkat tangannya untuk menghapus air mata di wajahnya: Jangan menangis, kamu adalah ibu dari seorang anak dan tetap menangis, kamu akan ditertawakan jika kamu diketahui. "

    "Aku tidak takut!" "Lu Xiaoxi menangis lebih keras lagi," Kamu sekarat, apa yang aku takutkan? Bukankah itu hanya ditertawakan, dan ada banyak daging. Mereka mengatakan bahwa saya seribu kali dan sepuluh ribu kali, tetapi mereka tidak dapat menyakiti saya sama sekali. "

    Lin Shen tampak sedikit terkejut, dia menyukai Lu Xiaoxi seperti ini. Kelihatannya ramping dan sensitif, tapi itu bukan bunga yang mengelak. Ini jelas anggrek yang lembut, dan tumbuh dengan hati-hati, tetapi kepribadiannya seperti plum duri harimau. Selama ada sinar matahari Tempat itu bisa tumbuh sembarangan.

    " Salahku. Lin Shen meminta maaf.

    Lu Xiaoxi diam-diam meliriknya, mengira dia melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi Lin Shen tidak menyadarinya,

    "Apakah kamu benar-benar tahu apa yang salah?" Lu Xiaoxi bertanya ragu-ragu

    . Lin Shen tahu apa yang ditakuti Lu Xiaoxi, dan berjanji padanya sesuai keinginannya.

    Lu Xiaoxi masih tidak percaya: "Kamu akan melakukan apa yang kamu katakan. Anda tidak sendirian sekarang, dan itu bukan hanya saya. Kami memiliki seorang putra juga! "

    Berbicara tentang putranya, jantung Lu Xiaoxi berdetak kencang. Dia akan melihat apakah putranya buang air besar.

    "Aku tahu.

    Setelah Lin Shen selesai berbicara, Lu Xiaoxi bergegas masuk ke dalam rumah: "Saya akan melihat anak saya. " "

    Lin Jianlu telah bangun, dan ekspresinya sangat rumit. Dia mendengar langkah kaki, memejamkan mata, dan mulai berpura-pura tertidur.

    Dia juga menginginkan wajah.

    "Oh, sudah lama sekali! Alangkah baiknya jika popok digunakan dengan cara yang adil. Sayang sekali kamu tidak punya celana, nak. "Lu Xiaoxi mengganti popok dan menyisihkannya, mengambil baskom berisi air dan kembali untuk memandikannya.

    Lin melihat bahwa tidak ada yang disukai dari Lu Sheng. Dia

    jelas sudah terbiasa, tetapi pada akhirnya dia tetap tidak bisa." Jangan lakukan itu.

    Rasa malu itu keluar dari tangga lagu!

    "Ibu perlu memandikanmu dengan hati-hati. Kamu lihat kamu penuh dengan kotoran di sini. Benar-benar tidak mudah untuk dicuci," kata Lu Xiaoxi sambil mencuci pantat putranya dengan hati-hati. Lotionnya menyala. Kalau begitu mandilah dengan baik!"

    Lin Jianlu ingin mengatakan bahwa itu tidak perlu.

    Namun, naif sangat panas.

    Satu-satunya hal yang beruntung Lin Jianlu adalah ayahnya tidak dalam kesehatan yang baik, jika tidak ...

    Setelah sarapan, Lu Xiaoxi mengambil sup kacang hijau dan pergi bekerja Sebelum dia pergi, dia diam-diam melirik tetangga. Tidak melihat Wang Tiechui yang tertinggal, dia segera meninggalkan rumah dan berlari kencang untuk mengejar brigade.