[END] 70 Beauty Memiliki Pusat Perbelanjaan Besar

52

Novel Pinellia

Bab 52 Nak, bersihkan air liurmu!

matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 51 Ayah! ! !

Bab Selanjutnya: Bab 53 Lelah

    "..."

    Lin Shen tidak berbicara, tetapi ada arti yang jelas di matanya: bodoh.

    Ada tanda tanya besar di dahi indah Lu Bao.

    Benar bukan?

    Apakah sanjungan itu salah?

    Dia telah berlatih secara diam-diam untuk waktu yang lama secara pribadi.

    Ayah tidak terkejut!

    Tidak ada ledakan yang kuat, oh tidak, apakah itu sedikit cinta kebapakan?

    Lin Jianlu sangat putus asa.

    Lin Shen meletakkan barang-barang itu di kursi di belakangnya, dan akan membiarkan Lu Xiaoxi mencobanya.

    “Kakak Shen!!!”

    Tiba-tiba, suara super bersemangat Lu Xiaoxi keluar dari samping.

    "Apakah kamu mendengar itu? Lu Bao akan memanggilmu Ayah! Ya Tuhan! Bagaimana Lu Bao bisa begitu pintar !!!"

    Lu Xiaoxi memeluk putranya tepat ketika dia akan menciumnya, ketika Lin Shen mengulurkan tangannya dan menariknya dia ke dalam pelukannya: "Naik Bukankah kamu memberitahuku terakhir kali bahwa orang dewasa tidak boleh mencium anak-anak dengan santai?" "

    Ya."

    Lu Xiaoxi berbalik dengan penuh semangat, meletakkan kedua tangan di bahu Lin Shen, dan berjingkat untuk menciumnya secara langsung .

    Lin Jianlu: "!!!"

    Lin Jingmo menundukkan kepalanya dan menutupi mata saudaranya yang tidak rela dan terkejut dengan tangannya.

    Melihat adegan ini, Lin Shen mengangkat tangannya untuk menyentuh bibirnya dengan ringan, mengambil kesempatan untuk menarik kembali Lu Xiaoxi yang bersemangat, memeluk pinggangnya dan berbalik, menundukkan kepalanya dan menciumnya.

    Mata Lu Xiaoxi membelalak, merasakan kegembiraannya yang tertahan, dan berinisiatif untuk melayaninya.

    Dia sangat bahagia!

    Tidak ada cara untuk menggambarkan perasaan bahagia dengan kata-kata.

    Lin Shen sangat tertahan, dan melepaskan Lu Xiaoxi sejenak: "Adalah normal bagi seorang anak lebih dari delapan bulan untuk dapat berbicara, dan dia mungkin berbicara lebih banyak di masa depan."

    "Aku tahu! Mulai sekarang selanjutnya, saya akan mengajari Jing Mo membaca puisi kuno setiap hari, ketika saatnya tiba, Lu Bao hanya akan mendengarkannya. Mereka mengatakan bahwa membaca seratus kali akan mengungkapkan artinya. Mungkin saat Lu Bao bisa berbicara lebih banyak, Lu Bao bisa juga membacakan banyak puisi kuno!"

    Lu Xiaoxi bersandar pada Lin Shen menatap kedua putranya, berharap semua orang tahu tentang itu.

    “Belum tentu demikian.” Lin Shen menuangkan air dingin ke Lu Xiaoxi.

    Lu Xiaoxi tercengang, dan berkata dengan cemas: "Jika Lu Bao mengikutiku, akan merepotkan jika dia bajingan." "Apa-apaan ini?     Siapa

    bajingan itu?