26

805 89 19
                                    

Siang ini taehyung ijin pada irene untuk berpamitan pada ibunya dan jihoon

Taehyung sudah sampai di taman hansang, dia menghubungi nomer tersebut, taehyung lupa menanyakan nama dari pemilik nomer

"Hallo"

"Hallo baby, kamu dimana?"

Taehyung sempat terpaku dengan suara itu

"Baby kenapa diam sayang?"

"Tidak, saya kira anda perempuan-"

"Jangan terlalu formal baby, kamu sudah berada di taman?"

"Iya, paman dimana?"

"Aku di belakangmu sayang"

Taehyung berjenggit kaget saat ada yang memeluknya dari belakang dia menolehkan kepalanya, pria paruh baya yang cukup tampan sedang tersenyum padanya

"Aku sudah menunggumu selama 2 jam baby" ucapnya, taehyung mencoba melepaskan pelukkannya

"kamu sudah tumbuh dengan cepat, bisa kita berangkat sekarang?" Pria itu tak melepaskan pelukkannya tapi langsung memeluk pinggangnya dan membawanya kedalam mobil mewahnya

Mereka tiba di pemakaman baekhyun, taehyung cukup terpaku ketika pria itu menangis begitu pilu di makam ibunya, seolah pria itu memiliki penyesalan yang sangat dalam hidupnya

Taehyung hanya diam menemani, sekitar satu jam pria itu menangis dan mengungkapkan kesedihannya, lalu setelahnya dia berdoa, setelah selesai pria ingin mengajak taehyung makan siang

Taehyung pun tak bisa menolak, taehyung merasa pria ini jauh lebih dekat dengan ibunya di bandingkan paman daehyun kemarin

"Kamu tumbuh dengan baik baby" ucapnya seraya membelai kepala taehyung

"Apa paman sangat dekat dengan eommaku?" Tanya taehyung penasaran

"Kami sangat dekat, baekhyun adalah orang yang paling dekat denganku" ucapnya seolah mengenang masa lalu

Taehyung tersenyum haru saat pria di sebelahnya bercerita tentang ibunya dan kebiasaan ibu sewaktu muda dulu, dia semakin yakin jika pria ini benar-benar sahabat dari ibunya yang sudah lama terpisah karena tak tahu tentang kematian ibunya

Mereka makan siang di sebuah resto yang mewah, setelah makan siang pria itu masih ingin mengajak taehyung untuk mengobrol

"Paman-"

"Baby bisa panggil aku daddy, aku adalah sahabat ibumu, anggap saja aku adalah ayahmu" ucap pria itu

"Daddy, tapi ini sudah hampir malam" tolak taehyung

"Hmm baiklah, kalau begitu aku akan mengantarmu pulang"

"Tidak perlu, aku ada janji dengan temanku, lain kali kita bertemu lagi daddy" ucap taehyung

Pria itu memeluk taehyung dan mengecup keningnya mengantar taehyung ke halte bus sampai taehyung menaiki bus

"Ikuti taehyungku" perintahnya pada anak buahnya

.

.

.

.

.

Hari ini adalah hari terakhir dia berada di daegu, setelah urusan selesai taehyung berkemas untuk kembali ke seoul, tiba-tiba hpnya berdering

Sahabat eomma is calling

"Baby, bisa kita bertemu?"

"Ada yang ingin daddy tunjukkan padamu"

"Sebentar saja baby"

"Baiklah, kita bertemu di taman hansang"

Setelah mematikan telepon taehyung pergi tanpa pamit pada irene, karena irene sedang berada di gudang belakang

Taehyung pikir hanya sebentar jika irene bertanya dia akan mengatakan jalan-jalan

Sesampainya di taman hansang pria itu sudah menunggunya langsung memeluknya dan mencium keningnya lalu membawanya ke mobil

Taehyung di bawa ke sebuah rumah dengan bangunan tradisional, pria itu mengatakan ini tempat tinggalnya, taehyung di bawa masuk kedalam sebuah ruangan

"Hari ini adalah hari ulang tahun ibumu" ucapnya, dan taehyung membulatkan mata dia baru mengingatnya

Tak berapa lama seorang maid masuk membawa kue dan sebotol minuman keras, setelah maid itu keluar pria itu menyalakan lilin

"Aku biasanya merayakan nya sendiri, aku tak tahu jika baekhyun telah tiada" ucap sendu

"Sebaiknya kita berdoa sekarang" ajak pria itu lalu mereka meniup lilinnya bersama

"Baby bisa minumkan?" Tanya pria itu taehyung mengangguk

Pria itu pun mulai bercerita masa mudanya bersama ibu taehyung, taehyung tak terlalu kuat dengan alkohol dia pun mulai mabuk

"Baby baik-baik saja?" Tanya pria itu khawatir

Pria itu menyeringai saat taehyung mulai mabuk, dia menggendong taehyung dan di bawa kedalam kamarnya

"Aku sudah lama menantikannya baby" ucapnya serak

Pria itu pun menidurkan taehyung di ranjangnya dan mencium bibir taehyung, taehyung yang mambuk pun hanya membalas ciuman pria itu

Dengan mudahnya pria itu melepas semua baju taehyung, dan mencumbu tubuh indah taehyung, desahan taehyung menghiasi kamar itu di pagi itu

"Panggil aku daddy sayang" bisik pria itu

"Ahhh dadhhh eunghhh"

Taehyung yang mabuk hanya menuruti ucapan pria itu, desahan dan geraman terus bersautan menghiasi kamar itu menutupi suara dering telepon milik taehyung

End 26

Pagi bestie ku

Maaf baru up, rl aku sibuk banget bestie

Taehyung kena jebak guys, kira-kira ada yang bisa nebak siapa pria itu

Jangan lupa jaga kesehatan dan juga jangan lupa bahagia bestie

Terima kasih 🥰🥰🥰🥰🥰

Sampai jumpa di chapter depan

Pai-pai 💜💜💜💜💜

story from darkness✔️✔️✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang