..."Aku punya berita panas"
"Apa ? Si tua bangka itu akhirnya botak ?
"Ck, bukan itu.. Ini lebih panas lagi"
"Lalu apa ?" tanya Sunoo dengan tangan yang masih sibuk memainkan game Coocing Mama di ponselnya
"Kemarin Wonyoung pergi berkencan dengan pacarnya di cafe tempatku bekerja"
Trak
"Aaaa, ponselku tersayaaang" pekik Sunoo saat ponselnya jatuh ke lantai
Ck, berlebihan sekali
Itukan hanya ponsel keluaran super lama, bahkan bukan jenis ponsel apel tergigit.
Di mall milik ayahnya bahkan ada ribuan ponsel yang super canggih dan keren..
Hah, tapi sayang sekali. . Sunoo tidak mau meminta
"YA ! Kalau ponselku rusak bagaimana ?" seru Sunoo. Astagaa.. Anak itu bahkan mengelusi dan menciumi ponsel jadulnya
"Ya beli lagi,atau kalau mau yang gampang minta saja ke ayahmu"
"Minta minta, enak sekali kau bicara minta"
Lebih baik Sunoo kredit ponsel daripada harus meminta pada ayah atau ibunya.
"Yasudah kalau begitu. Eh, tapi ngomong-ngomong. . . Wonyoung makin cantik loh"
Sunoo mencebikkan mulutnya, sensitif sekali dia itu kalau masalah si Wonyo Wonyo tadi.
"Coba kalau dia tau kau anak pemilik Hyundai Group, pasti dia akan berlutut dan memeluk kakimu" seru Sunghoon sembari memakan cemilan milik Sunoo
Oh sekedar informasi saja, saat ini mereka berada di kantin kampus
"Aku justru bersyukur karena dia menolakku" balas Sunoo
"Kenapa ? Bukankah kau sangat tergila-gila padanya ?"
"Karena dengan itu aku tau kalau dia bukanlah gadis baik-baik" ujar Sunoo lagi seraya menyugar rambutnya.
Memang benar, dulu Sunoo pernah menyatakan cinta pada perempuan bernama Wonyoung dari jurusan seni, tapi gadis itu menolak dengan tegas dan berkata kalau dia tidak ingin punya kekasih yang hanya bekerja sebagai OB.Hahaha, rasanya Sunghoon ingin sekali menertawai perempuan itu
Hei, yang dia tolak adalah seorang pewaris Hyundai Group.. Yang kekayaannya tidak akan habis 7 turunan 8 tanjakan dan 9 tikungan.
Miris sekali kau Jang Wonyoung
"Apa karena itu kau tidak mau dengan yang cantik-cantik lagi ?"
"Eo" balas Sunoo singkat
Senyum Sunghoon mengembang.. Oh tidak, lebih tepatnya menyeringai. Matanya juga ikut menyipit lalu dengan cepat ia berpindah tempat duduk jadi di samping Sunoo. Membuat pria itu dengan reflek menjauhkan dirinya.