Part 28

4.4K 494 54
                                    

Authornya tiba-tiba pengen buat cerita freenbecky, tapi takut diamuk massa karena cerita yang lain gak kelar-kelar🥲











Ketika Gracia dan Shani masuk kedalam rumah, mereka secara tidak sengaja bertemu dengan Fiony.

"Fio kenalin ini Shani" Gracia dengan cepat memperkenalkan Shani kepada Fiony.

Fiony mengulurkan tangan kanannya sopan dan disambut hangat oleh Shani.

"Kali baru tiba?" Tanya Fiony setelah melepaskan jabat tangan antara dirinya dan juga Shani.

Gracia dan Shani dengan cepat mengangguk.

"Mau kemana?" Tanya Shani basa-basi.

"Mau buat susu, kalian berdua mau minum apa?" Jawab Fiony sekaligus bertanya.

"Gak usah, aku gak haus kok" Tolak Shani cepat.

"Jangan sungkan, duduk dulu. Aku mau kedapur sebentar"

Fiony melenggang pergi meninggalkan Gracia dan Shani yang masih berada di ruang keluarga.

"Bentar yah aku ganti baju dulu"

"Jangan lama-lama..." Kata Shani pelan, dia terlihat gugup dan sungkan.

Jauh di dalam hati Shani dia berharap tidak akan bertemu para tetua di rumah ini terlebih Tn.Allan.

Gracia tersenyum lebar, setelah menangkan Shani dia berjalan ke arah kamarnya sendiri dan mulai bersih-bersih.

Shani yang tinggal sendirian di ruangan yang besar merasa gugup akan tetapi kedua tangannya terkepal hebat.

Lima menit berlalu begitu saja.

Shani yang semula duduk dengan sopan tiba-tiba beranjak dan berjalan ke arah dapur.

Di dapur, Fiony yang sedang membuat minuman untuk Shani tersentak kaget.

"Kenapa di sini? Gracia mana?" Tanya Fiony, wajahnya menggambarkan rasa tidak enak karena membiarkan tamunya harus kedapur sendirian.

"Kamu haus?"

"Ehh ngga, Gre lagi mandi dan aku bosan gak tau harus ngapain. Jadi ke sini" Jawab Shani cepat, dia tidak ingin Fiony menyalahkan Gracia nantinya.

Fiony memiring kepalanya dan tersenyum penuh arti mendengar jawaban Shani.

"Kalian berdua pacaran?"

Pertanyaan frontal Fiony yang tiba-tiba membuat tubuh Shani menegang dan detik berikutnya dia menggeleng lemah.

"Kenapa ngga? Aku dengar dari Ara kalau Gracia selama ini ngejar kamu terus" Heran Fiony.

"Dindingnya terlalu tinggi" Jawab Shani asal tetapi sukses membuat Fiony terdiam dan merasa bersalah.

"Gakpapa, lagian aku juga udah punya pasangan" Sambung Shani berusaha menenangkan Fiony dari rasa bersalahnya.

"Mau susu?" Fiony tiba-tiba menawarkan segelas susu hangat ke Shani.

Shani yang sejak tadi tidak menyadari aktifitas Fiony akhirnya sadar jika sejak tadi Fiony sedang menyeduh susu.

"Tapi ini bukan susu untuk ibu hamil kan?" Canda Shani.

"Bukan kok, santai aja. Bentar yah aku ambil cemilan dulu" Fiony berjalan beberapa langkah menjauh dari Shani.

Ketika Fiony sedang sibuk membuka lemari, jari-jari ramping Shani bergerak dengan cepat meraih sebuah botol kecil dan menuangkan semua isinya ke dalam gelas susu milik Fiony. Setelah selesai dia kembali memasang ekspresi seperti biasa.

You Are My Home (ChikaxAra)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang