Saat ini kedua keluarga tengah berkumpul, Makan malam bersama disalah satu restoran yang terkenal dengan menu yang enak.
"Kalian ngumpulin Kita mau ngomongin apa emang?" Tanya Lea bingung.
Senja memberi kode Dikta agar laki-laki tersebut memberi tahu. "Mending dinikmati dulu hidangannya Ma! Masalah itu nanti aja Dikta kasih tahunya" Ucap Dikta menjawab.
Senja memukul paha Dikta. "Yang?" Tanya Dikta bingung.
"Ck, Serah dah"
Arumi mengeryit. "Kenapa malah berantem sih?" Tanya nya.
"Nggak papa, Bun! Lanjutin makannya aja" Jawab Senja.
Mereka akhirnya memutuskan untuk memakan hidangannya, Dengan diiringi obrolan-obrolan singkat.
"Kenyang banget" Celetuk Senja sambil mengusap bibirnya menggunakan tisu.
"Kebiasaan banget! Kamu kalo makan tuh secukupnya aja, Kalo banyak-banyak kan juga nggak baik" Ucap Lea menasehati Senja.
Senja terkekeh mendengar nya. "Hehehe, Nggak inget Ma"
"Ini kalian mau ngomongin apa?" Tanya Theo.
"Jangan ditunda-tunda kalo mau ngasih berita" Sahut Arga.
Lea dan Arumi mengangguk mengiyakan.
Dikta menghela nafas pelan, Melihat kerah Senja yang dibalas anggukan oleh Sang Empunya. "Senja-" Ucapnya menggantung.
"Senja, Kenapa?" Tanya mereka kompak.
Dikta dan Senja meringis bersama melihat mereka yang terlihat kompak. "Anuu, S-Senja hamil"
"Alhamdulillah, Beneran Ja?" Tanya Lea dengan antusias.
Arga tersenyum. "Hebat Kamu!" Ucapnya tertuju untuk Dikta.
Dikta yang dipuji langsung tersenyum malu-malu. "Namanya anak Arga, Sekali buat langsung jadi" Ucapnya tanpa tahu malu.
Senja menggeplak lengan Dikta saat mendnegar ucapan nya. "Paan diomongin kayak gitu?!" Tanya Senja dengan sinis.
Dikta tergugup. "Maaf, Yang! Becanda doang" Ucapnya dengan gugup.
Keempat orang tua itu menahan tawanya melihat interaksi anak mereka, Apalagi Dikta yang terlihat takut-takut pada Senja.
"Usianya udah berapa Minggu?" Tanya Arumi.
Senja menyengir. "Udah sebulan, Bun" Jawabnya malu.
"Sebulan?" Lea berucap dengan terkejut.
Dikta mengangguk mengiyakan. "Iya, Ma. Bener sebulan kata Dokter"
Arumi dan Lea menggelengkan kepalanya. "Cepet juga" Gumam mereka bersama.
.....
"Diktaaa" Panggil Senja manja, Kedua pasangan itu kini tengah berada ditaman belakang rumah.
"Hmm? Kenapa Yang" Jawab sekaligus tanya Dikta.
Senja mendekati Dikta yang sedang memotong beberapa bunga yang tidak tertata rapi, Ia menggulung kan tangannya dileher Dikta. "Pengen sesuatu" Ucapnya berbisik ditelinga Dikta.
Dikta bergidik geli. "Jangan mancing, Yang!"
Senja tertawa pelan. "Baperan banget! Ini si Ucup lagi pengen makan Ronde" Ucap Senja mengutarakan keinginan Calon Anak nya.
"Ucup? Hahaha, Kemaren aja nggak mau kalo Anaknya dipanggil Ucup. Sekarang malah panggil sendiri" Ledek Dikta.
Senja mengerucutkan bibirnya kesal. "Ihh, Biarin! Suka-suka Aku lah, Udah cepetan cariin Rondee. Kalo nggak mau nanti Anak Kamu jadi ileran kalo udah lahir" Ucap Senja mengancam.
Dikta menggeleng kan kepalanya. "Minggir dulu dong! Lagian aneh banget, Ngidamnya Ronde"
Senja berdecak. "Kalo nggak mau ya udah! Aku bisa beli sendiri" Ucap Senja lalu berjalan memasuki rumah.
Dikta langsung menaruh gunting dengan panik, Ia langsung mengejar Senja. "Yang! Nggak gitu, Becanda doang" Ucapnya dengan panik.
"Kamu apa-apa dibecandain! Nggak lucu tau nggak?!!" Ucap Senja dengan marah, Matanya kini sudah berkaca-kaca siap menangis, Entahlah semenjak hamil Ia menjadi lebih sensitif.
Dikta langsung memeluk Senja. "Maaf, Sayang! Ngggak akan gitu lagi" Ucapanya.
Senja langsung membalas pelukan Dikta dengan erat. "Hiks-, Jangan gitu lagi" Ucapnya sambil menangis.
Dikta mengelus kepala Senja dengan pelan. "Maaf ya? Ronde nya jadi nggak" Tanya nya.
"Jadii"
Srottt
Dikta melihat Senja yang sudah melepas kan pelukannya. "Yang?" Tanya Dikta tak percaya.
Senja tertawa kencang. "Maaf, Cuma becanda aja kok"
.....
Follow akun Instagram : @mi.loee
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Absurd•TERSEDIA DI SHOOPE
Teen FictionKalian udah bisa pesen novelnya di shoope: @Firaz Media Link SHOPEE : https://shp.ee/acrirwx 📌Follow dulu sebelum baca!📌 📍NO PLAGIAT! 📍 Follow akun Instagram : @mi.loee Ramein ceritanya gess. ..... Oke, Sesuai judulnya. Cerita ini menceritakan k...