[END] 70 Beauty Memiliki Pusat Perbelanjaan Besar

84

Novel Pinellia

Bab 84

matikan lampu kecil sedang besar

Bab sebelumnya: Bab 83 Kang Diabetes

Bab selanjutnya: Bab 85 Merak Membentangkan Ekornya

    "Kalau begitu maksudmu kamu ingin tidur sendiri?"

    Lin Shen berkata dari samping.

    Lu Xiaoxi melirik Lin Shen, dan berbalik untuk menemukan pipi putranya memerah, sangat marah.

    Dia sibuk membujuk si kecil dengan kata-kata baik: "Lu Bao, kamu masih bayi sekarang. Bukankah normal pipis di tempat tidur?"

    Apa yang normal? Tidak ada tempat yang normal.

    Dia berusia tiga puluhan, bukan dua.

    Dulu, keluarganya miskin, dan batu bara di rumah hanya cukup untuk membakar seekor kang. Makanan semuanya sesuai anggaran. Dia tidak punya nyali untuk meminta dirinya tidur di kamar sendirian.

    Apalagi dia memang terlalu muda sebelumnya.

    Tapi sekarang berbeda.

    Dia adalah bayi kecil yang hanya berjarak beberapa bulan dari usia dua tahun. Berjalan sangat fleksibel, dan saya bisa menjaga diri sendiri saat makan.Meskipun saat ini saya tidak dapat berbicara kalimat panjang, saya masih dapat mengeluarkan tiga atau empat kata.

    "Aku punya saudara laki-laki."

    Lin Jianlu tidak ingin terus berdiskusi dengan ibunya tentang apakah akan buang air kecil di kang.

    Dia benar-benar tidak ingin tidur di kang yang sama dengan orang tuanya.

    Akan buruk jika Anda tidak sengaja terbangun di tengah malam dan menabrak sesuatu.

    Jika Lin Jianlu benar-benar bayi yang hampir berusia dua tahun, lupakan saja.

    Tapi dia tidak.

    "Kakak masih anak-anak, lebih baik kamu tidur dengan ibumu. Jika perutmu sakit di malam hari atau kamu ingin ke kamar mandi, ibumu bisa menjagamu. "Lu Xiaoxi tetap memutuskan untuk tidak membiarkan keduanya anak-anak pergi tidur sendirian

    .

    Lin Shen: "..."

    Lalu mengapa dia secara khusus menyiapkan rumah sebesar itu?

    "Ketika saya membeli rumah ini, saya mempertimbangkan anak-anak agar mereka dapat hidup mandiri. Dan Jingmo sekarang adalah seorang anak yang berusia sekitar enam tahun dan hampir tujuh tahun. Ketika kami meninjau untuk ujian masuk perguruan tinggi, tidak semua dari kita ada di Beijing. Apakah Mo merawat adik laki-lakimu?"

    Lin Shen mengedipkan mata pada putranya.

    Lin Jingmo melangkah maju dan berjanji: "Bu, aku bisa menjaga adikku."

    "Kakak!"

    Lin Jianlu mengambil inisiatif untuk menarik tangan Lin Jingmo untuk pertama kalinya.

    Seluruh keluarga telah mengungkapkan pandangan mereka, dan Lu Xiaoxi hanya bisa menghormati pendapat anggota keluarga.

    “Oke, oke, cepat mandi.”

    Lu Xiaoxi menuangkan air panas ke dalam bak mandi, dan menyerahkan ruang di sini kepada ayah dan anak itu.     Tiba-tiba, Lu Xiaoxi meraih tangan Lin Shen     Lin Shen tahu mengapa Lu Xiaoxi mengajukan pertanyaan itu, dan dengan sengaja berkata, "Apa yang baru saja aku katakan?"