" Ayah Asyah pulang " Perempuan bertubuh kecil itu langsung melepas genggaman tangan ibu nya dan berlari memeluk ayah nya yang sedang membaca koran di teras rumah nya.
" Cantik nya ayah sudah pulang " Lelaki dewasa itu meletakan koran di meja sebelah nya dan langsung menggendong putri kecil itu dan meletakannya di pangkuanya
" Anak ayah hari ini belajar apa?"
" Asyah belajar Hitung domba ayah "
" Belajar matematika syah Hitung-hitungan "
Kata sang ibu membenarkan ucapan Asyah dan langsung mengambil tas yang sedari tadi menempel di punggung putri nya itu" Tas nya ibu bawah kedalam ya, asyah nanti cuci muka, cuci tangan, dan ganti pakaian nya ya nak ibu mau siapin makan siang dulu"
" Siap Nyonya" Kata asyah sambil bergaya Hormat ke arah Ibu nya
Pasangan suami istri itu pun Tertawa melihat tingkah anak semata wayang nya itu
"Ayah asyah tadi dapat bintang segini" Katanya sambil menunjukan 5 jari tangannya
" Wah pintar anak ayah, asyah harus belajar yang rajin biar bisa masuk ke sekolah impian asyah kalau sudah besar nanti "
" Tapi di kelas asyah ada anak yang lebih pintar dari asyah namanya Fajri" Katanya sambil memasang wajah sedihnya
" Gapapa sayang, Asyah harus tetap semangat dan rajin belajar supaya bisa ngalahin Teman asyah itu" Kata sang ayah sambil menggendong asyah dan melangkah masuk ke dalam rumah
"Siap ayah, Suatu saat nanti Asyah pasti akan menjadi anak yang bisa membanggakan ayah dan Ibu"
Katanya sambil Bergaya hormat di gendongan ayah nya~~~~~~~~~~~~~
Maaf kalau kurang menarik soalnya ini cerita pertama ku hihi:)
KAMU SEDANG MEMBACA
Darksyah
General FictionKisah seorang anak Perempuan yang selama hidupnya selalu dipenuhi dengan rasa kesepian, tumbuh tanpa diperhatikan. Anak yang selalu berusaha untuk membahagiakan orang-orang disekitarnya sampai akhirnya dirinya terjebak dalam Kegelapan