Happy Reading Guys🖤
Don't forget to follow, vote, and comment on this story!
******"Apa semua baik-baik saja?" Tanya Hanna sembari menghampiri Lyora yang tengah menata beberapa produk yang baru saja ia beli.
Lyora yang mendengar pertanyaan dari Hanna langsung mengerutkan keningnya bingung. "Apa maksudmu?"
"Tentu saja tentang Edward." Sahut Hanna membuat Lyora menghentikan aktivitasnya. Saat itu juga ia menatap Hanna yang tengah duduk di dekatnya.
"Aku tidak tahu bagaimana status hubungan kami sekarang. Tetapi sampai saat ini Edward terus memaksa untuk tinggal bersamaku." Ujar Lyora membuat Hanna membulatkan matanya.
"Lalu kau tidur dengannya?" Tanya Hanna dengan sedikit pelan.
Lyora yang mendengar itu memutar bola matanya malas, lalu kembali meletakkan produk-produk di pajangan.
"Apa kau tidak menaruh curiga sedikit pun dengannya? Misalnya dia berusaha mempermainkan dirimu atau sebagainya? Aku malah menaruh curiga padanya. Kenapa pria seperti Edward langsung menerima dirimu dan juga Daniel begitu saja? Bahkan ia sama sekali tidak berusaha menjauh atau menentang hal ini."
Lyora terdiam memikirkan ucapan Hanna yang sedikit masuk akal baginya. Setelah pertemuannya dengan Edward, pria itu memang langsung mendekati dirinya terutama dengan Daniel.
Pasalnya, kebanyakan pria kaya di luar sana tidak akan menerima wanita yang mengaku tengah mengandung anaknya. Bahkan mereka akan mengeluarkan uang berapapun nilainya agar wanita itu pergi menjauh dari kehidupannya dan tidak akan mengungkapnya pada semua orang.
Namun Edward berbeda, justru pria itu langsung menerima dirinya dan juga Daniel tanpa mengajukan banyak pertanyaan. Malah pria itu tidak ingin menjauh dari mereka. Tetapi setelah melihat perhatian Edward kepada Daniel, serta usaha pria itu untuk mendekatinya, Lyora menjadi yakin jika Edward benar-benar tulus terhadap dirinya.
'Apa dia memiliki perasaan padaku?' Batin Lyora. Lyora pun segera menepis semua yang ada di dalam pikirannya. Ia mulai fokus melakukan tugasnya.
"Sudahlah, lebih baik kau bantu Olive memeriksa laporan hari ini agar kita bisa pulang lebih awal." Ujar Lyora. Hanna pun menyetujui ucapan Lyora dan kembali menghampiri Olive yang ada di meja kasir.
*****
Tak terasa jam hampir menunjukkan pukul dua belas malam. Tetapi Lyora terlihat masih sibuk memeriksa laporan keuangan salonnya. Lyora yang merasa tenggorokannya sedikit kering memutuskan untuk mengambil air. Namun sebelum itu, ia berjalan menuju kamar Daniel untuk melihat keadaan putranya. Ia tersenyum saat melihat Daniel telah tertidur pulas di ranjangnya.
Saat Lyora ingin berjalan menuju dapur, langkah wanita itu terhenti saat melihat Edward yang berdiri menatap keluar dengan raut wajah dingin.
Meskipun lampu di ruang tengah telah dimatikan, tetapi Lyora dapat melihat dengan jelas karena sinar rembulan yang masuk menerangi ruangan itu.
Lyora pun berjalan menuju dapur dan menuangkan segelas air lalu meminumnya. Saat Lyora ingin kembali ke kamarnya, ia melihat Edward masih berada di posisinya dan tidak berpindah sedikit pun. Padahal ia baru saja membuat keributan di dapur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unforgettable Mistake || On Going
RomanceParis dikenal dengan istilah City of Love. Namun siapa sangka di balik keindahan kota itu, ada banyak orang yang juga mengalami pengkhianatan cinta. Salah satunya adalah Lyora Morie Clinton. ***** Berawal saat Lyora memutuskan untuk pergi ke sebuah...