maafkan typo!
di ruang keluarga, terlihat si adek bersama sang Papi yang sedang bersenda gurau.
"udah jago belum latian baletnya hm?" tanya Papi
"adek udah jago, Papi" jawab si adek
jika kalian bertanya ke mana si kakak, jagoan kecil Mami dan Papi itu sekarang sedang berada di dapur bersama sang Mami, jangan tanya sedang apa, sudah pasti ngerecokin si Mami masak.
"ai aja mom" kata si kakak yang ingin mengiris wortel
"enggak kak, ini pisaunya tajem" larang Mami
"No Mami! ai bisaaa" Zee memaksa
mau tidak mau, Mami akhirnya mengalah, dengan pengawasan super tajamnya, Mami ikut membantu si kakak memegangi pisau yang di pegang si kakak.
"akak jago kan?" kata si kakak
"iya, jago banget kakak Zee" puji Mami yang membuat si kakak tersenyum bahagia
Mami lalu mengalihkan perhatian si kakak agar duduk dan memberi kerjaan mengupas bawang putih, dan akhirnya anak itu bisa anteng juga, daripada ngerecokin dan ingin bermain dengan pisau, lebih baik si Mami memberi sesuatu pekerjaan yang bisa dikerjaan tanpa alat tajam itu.
tak lama, datang si Papi dengan si adek dalam gendongan manja Papinya itu.
"akakkk" teriak si adek
sedangkan si Zee malah senyum senyum sendiri, menampilkan gigi rapinya kepada si Papi.
Adek meminta untuk turun dan bergabung dengan si kakak, keduanya lalu fokus dengan beberapa bawang putih.
si Papi yang melihat Mami sedang berkutik di kompor itu lantas mendekat dan memeluknya dari belakang.
"wangi banget" puji Papi
"apanya nih?" tanya Shani
"ya kamu, ya masakan kamu, wangi semua pokoknya" seru Papi
Ah, suaminya ini memang jago sekali dengan urusan gombal menggombal.
"Mami, udah celecai" kata kakak yang ikut mendekat ke arah sang Mami dan Papi
Kakak yang menyodorkan wadah berisi bawang putih yang sudah bersih itu malah terlihat menatap sang Papi dengan tatapan sinis nya.
"kenapa?" tanya Papi
"nda usah peyuk peyukin Mami" kata Zee
"ya kenapa sih? kan Mami istrinya Papi" kata Papi
"ai Jealous!" marah Kakak
siapa yang tak gemas dengan si kakak, si sulung itu memang selalu jujur tentang perasaan dan segala emosi yang hadir dalam dirinya, tak jarang itu yang membuat Mami gemas sendiri dengan si sulung gantengnya itu.
"ututtutu gantengnya Mom jealous ya, kan kakak sering juga di peluk Mami atau Papi" kata Mami
"tapi ai jealous Mamiiii" seru si kakak
Papi yang melihat itu lantas menggendong si kakak, yang membuat si kakak dapat menjangkau tinggi sang Mami.
"tuh cium Mami nya" titah Papi
kakak Zee mendekatkan bibirnya ke arah wajah Mami, si kakak mencium singkat bibir Mami nya.
"dih, punya Papi itu" kini giliran si Papi yang cemburu
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Family
Teen Fictiontentang keluarga GreShan dan juga bagaimana kehidupan si kembar yang aktif. 𝐬𝐞𝐪𝐮𝐞𝐥 𝐨𝐟 𝐛𝐚𝐝 𝐠𝐢𝐫𝐥 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙣𝙚𝙣𝙜 𝙥𝙡𝙖𝙜𝙞𝙖𝙩, 𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙟𝙖𝙪𝙝 𝙜𝙞𝙝 𝙢𝙗𝙖/𝙢𝙖𝙨𝙣𝙮𝙖, 𝙤𝙩𝙖𝙠𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙞 𝙥𝙖𝙠𝙚 𝙗𝙪𝙖𝙩 𝙢𝙞𝙠�...