Wasteland Farming is To Save [END]

Chapter 1: Wasteland Farming Game

Next »≡ Daftar Isi

Settings

Kota Huo Niu, sudut tembok luar kota utara.

Di bawah matahari terbenam, Guo Qikai, pemimpin tim Penjaga Kota Luar, dengan tidak sabar melihat daftar nama di tangannya, dan anjing di sebelahnya dengan penuh kasih menyorotkan senter.

Guo Qikai mengenakan semacam baju besi halus yang terbuat dari cangkang serangga, wajahnya kemerahan, dan sekilas, dia tahu bahwa makanannya enak dan dia memiliki kehidupan yang baik.

Sebaliknya, selusin orang yang berdiri di depannya mengenakan pakaian tua, wajah mereka ditutupi dengan hitam dan abu-abu, dan bekas keringat yang tersisa di dahi mereka terlihat jelas kelelahan.

"Li Dagou?"

"tiba."

"Hari ini kamu menggali sebelas keranjang batu bara dan menjatuhkan setengah dari keranjang. Aku menghitung kamu sepuluh keranjang, sepuluh koin tembaga."

Begitu Guo Qikai selesai berbicara, para penjaga yang berdiri di sampingnya segera menghitung sepuluh koin tembaga dari tas dan melemparkannya ke Li Dagou.

Ketika Li Dagou mendengar kata-kata itu, dia dengan cepat mengambil koin tembaga itu dengan wajah bahagia, dan berkata dengan senyum penuh penyesalan, "Terima kasih, Kapten Guo, terima kasih, Kapten Guo."

Guo Qikai mengabaikannya sama sekali, dan terus membaca di sepanjang daftar:

…

Ketika dia membaca yang terakhir, Guo Qikai juga sedikit kesal, dan berkata dengan tidak sabar:

"Chen Wangping?"

"di sini."

"Hari ini Anda telah menggali tiga belas keranjang batu bara, dan efisiensi pribadi Anda benar-benar tidak sejalan dengan efisiensi kolektif Anda. Menghitung Anda sebelas keranjang, sebelas koin tembaga."

Chen Wangping menundukkan kepalanya dan mengangguk, tanpa berkata apa-apa, mengangkat tangannya untuk mengambil koin tembaga yang dilemparkan oleh para penjaga.

Koin tembaga ini dikatakan koin tembaga, tetapi sebenarnya terbuat dari bahan khusus dengan warna yang mirip dengan kuningan, dengan tanda khusus di atasnya untuk mencegah peniruan.

Setelah mengirim uang, Guo Qikai tidak bermaksud berhenti sama sekali, dia berbalik dan berjalan ke luar kota, diikuti oleh sepuluh penjaga, sangat mengesankan.

Melihat para penjaga memasuki kota luar, Li Dagou meludah dengan kejam, "Sial, jika bukan karena anak kura-kuramu menendang, aku akan menjatuhkan setengah keranjang?"

Orang-orang di sebelahnya juga memarahi: "Oke, putra Guo ini tidak akan berdamai tanpa mengurangi sejumlah uang. Nasib buruk hari ini, dia ditugaskan kepadanya, dan dia harus pergi ke Jalan Merah untuk transportasi, Xiao Chen, kan? menginginkannya? Bersama? Ini sangat mengasyikkan."

Chen Wangping tersenyum dan melambaikan tangannya, menurunkan kerudungnya, dan berjalan ke luar kota dengan cepat.

Matahari akan terbenam lebih dari satu jam, jadi saya harus mempercepat.

Kota Huo Niu menerapkan sistem jam malam. Setelah gelap, semua orang di luar kota tidak boleh keluar tanpa alasan.

Bahkan Lao Li dan yang lainnya yang pergi ke Jalan Merah tidak akan mengeluarkan uang untuk bermalam, mereka harus pulang sebelum matahari terbenam.

Setiap orang harus meningkatkan efisiensinya.

Memasuki kota luar, Chen Wangping dengan terampil berlari menuju jalan yang jauh.