KETIGA

37 20 0
                                    

halo! jangan lupa follow ig @lover.butterfly_
biar kalian tahu update² terbaru buat cerita 'ZEKA' dan bantu juga buat share atau rekomendasi cerita ini ke temen kalian.
happy reading!
.
.
.
.

Setelah selesai dengan kegiatannya, Zeka langsung menghampiri pemuda itu dengan muka merah bak tomat karena kepanasan.

"udahkan, gue mau cari kelas gue," ucap Zeka kecapean.

"ikut saya," ucap pemuda itu

"lo siapa si-" ucapan Zeka terpotong karena pemuda tersebut meninggalkan nya, dengan rasa kesalnya Zeka terpaksa mengikuti pemuda itu ke kantin, setelah sampai dikantin pemuda itu membeli dua minuman.

"buat lo," ucap pemuda itu seraya menyodorkan sebotol minuman kepada Zeka.

"buat gue ni?," ucapa Zeka seraya menunjuk dirinya sendiri.

"gamau? yauda"

"y-yaa mau dong," ucap Zeka langsung mengambil minuman dari tangan pemuda tersebut, lalu meneguk nya sampai habis.

"sama-sama," celetuk si pemuda itu.

"e-ehh, makasih" ujar Zeka

Pemuda itu bukannya membalas ucapan Zeka, melainkan membalikkan badannya lalu pergi dari hadapan Zeka.

"dih anjir gajelas," ucap Zeka dengan sinis.

"bu ruangan kepala sekolah, disebelah mana?," Tanya Zeka dengan sopan kepada salah satu ibu kantin.

"neng, tinggal lurus aja ntar ada tulisan Ruang kepala sekolah," jawab ibu kantin.

"oke makasih, bu" ucap Zeka dengan senyum tipisnya. Setelah mengucapkan itu, Zeka berjalan menuju ruang kepsek.

Tok.. tok.. tok

Zeka mengetuk pintu ruangan itu, pintu pun terbuka menampakkan lelaki paruh baya seperti nya dia adalah salah satu asisten kepala sekolah disini.

"ada yang perlu dibantu?," tanya lelaki paruh baya tersebut.

"maaf pak, ada bu kepala nya?" ucap Zeka dengan sopan

"oh iya, masuk aja ada kok didalem," ucap lelaki paruh baya tersebut dengan ramah, dan mempersilahkan Zeka untuk masuk.

"maaf bu mengganggu waktu nya sebentar," ucap Zeka menyadarkan Bu Rina (kepala sekolah SMA Neo Culture High School).

"eh Zeka ya?" tanya Bu Rani

"iya bu, kelas saya disebelah mana?," tanya Zeka

"mari saya antar," ujar Bu Rina. Zeka pun menganggukkan kepalanya, Bu Rina pun mengantarkan Zeka. Saat ditengah-tengah perjalanan koridor sekolah, Bu Rina bertanya kepada Zeka.

"Zeka bagaimana kabar keluarga Vanteska?" Zeka lantas mengerut kan dahinya, bingung.

"saya klien perusahaan papamu Zeka," seakan tahu apa yang ada dipikiran Zeka.

"puji Tuhan, baik bu" ucap Zeka sembari tersenyum

Tak terasa mereka telah sampai dikelas yang dituju, Bu Rina pun mengentuk pintu kelasnya, pintu terbuka menampakkan pria paruh baya.

ZEKA (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang