Pt. 13

3.1K 329 12
                                    

Cast :
Lee Haechan
Jung Jeno

Genre : Historical, Drama

Rated : G

WARNING : JIKA TIDAK MENYUKAI CERITA INI DIMOHON UNTUK SEGERA KELUAR DARI SINI TANPA MENINGGALKAN KOMENTAR KEBENCIAN! TERIMA KASIH

.
.
.
.
.

.
.
.
.
.

Didalam sebuah aula sudah dipenuhi oleh para tetua dan menteri yang sudah berdiri membentuk dua baris.

Beberapa dari mereka saling berbincang dan berbisik, merasa bingung dengan pengumuman Raja yang meminta mereka untuk berkumpul.

"Yang Mulia Raja telah datang" Seorang kasim mewartakan kedatangan Raja.

Mendengar itu mereka yang semula berisik langsung terdiam dan menunduk hormat.

Kemudian Raja masuk kedalam aula dan bergegas menuju singgasananya. Sontak seluruh orang didalam sana memberikam hormat.

"Hormat pada Yang Mulia Raja."

"Sebelumnya saya minta maaf karna tiba-tiba meminta waktu kalian untuk datang kesini hari ini."

"Yee Yang Mulia.." Koor mereka.

"Pertemuan kali ini saya akan membahas tentang pengangkatan selir pertama." Ujarnya.

Mendengar alasan pertemuan ini benar saja membuat mereka terkejut. Karna sepengetahuan mereka mengangkat selir tidak perlu mengadakan pertemuan formal seperti ini. Dan juga menurut peraturan kerajaan pemilihan selir yang akan dilakukan oleh Ibu Suri dan akan diumumkan jauh-jauh hari agar mereka bisa menunjuk seorang gadis yang akan diikut sertakan dalam pemilihan.

Tapi kini Raja sendiri yang langsung ingin mengangkat seorang selir.

"Mohon ampun Yang Mulia. Ijinkan hamba bertanya. Kenapa tidak ada pengumuman pemilihan selir seperti yang bisa dilakukan?" Tanya seorang menteri yang berdiri paling depan.

Raja Jeno tersenyum mendengarnya. Lalu berkata, "Karna saya sudah menunjuk seseorang untuk menjadi selir pertama."

Dan tiba-tiba terdengar kegaduhan dari mereka yang kebingungan dengan jawaban Raja.

"Tapi Yang Mulia, biasanya akan ada pemilihan selir yang dilakukan oleh Daebi Mama." Ucap menteri yang lainnya.

"Ya, tapi kali ini saya sendiri yang akan menentukan siapa yang akan menjadi selir saya." Jawab Raja.

"Yang Mulia, maaf jika bawahan ini lancang. Kalau boleh tahu siapa gadis yang akan dipilih menjadi selir Yang Mulia?" Pintanya.

"Dia bukan seorang gadis. Yang saya tunjuk untuk menjadi selir adalah Musisi Donghyuk."

"Apa?!!"

"APA?!!"

"Mohon ampun Yang Mulia, bawahan ini harap Yang Mulia bisa memikirkannya kembali. Bagaimana mungkin seorang laki-laki menjadi selir Raja." Tolak seorang Menteri.

"Benar Yang Mulia. Apalagi sampai saat ini Yang Mulia masih belum memiliki seorang keturunan." Tolak yang lainnya.

"Yang Mulia, tolong pikirkan kembali."

"..."

"..."

"..."

Terdengar penolakan dari berbagai menteri yang hadir dipertemuan ini. Yang Mulia hanya tersenyum sambil mendengar ocehan-ocehan mereka yang menolak pengangkatan Donghyuk untuk menjadi selirnya.

Sang Musisi [NoHyuk]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang