"Masa yang hanya bisa ku kenang tanpa aku bisa ulang kembali"
13 - Januari 2012Terlihat seorang Gadis kecil berkepang berlarian masuk ke sekolah dengan. Gadis itu ketakutan untuk masuk ke dalam kelasnya.
Ketika Gadis itu sampai di belakang sekolahnya, tanpa sengajaa dia menginjak pipa air yang sudah rapuh dan membuat air memuncratkan air. Pakaian Gadis itu basah sudah yang membuat dia makin takut untuk masuk ke kelas.
Sudah terlewat beberapa masa dia hanya terjongkok diam di balik dinding belakang sekolah sambil sesenggukan.
"Ruru?!?" panggil seorang laki - laki dari arah depan gadis itu
Gadis itu hanya terdiam tanpa kata dengan mata nya yang masih mengeluarkan air mata.
"cup cup.. gapapa kok Ruru, bu guru nda akan marah sama Ruru. Ayo ikut Jeje masuk kelas" kata nya sembari mengulurkan tangan mungil nya.
"nanti teman - teman ejekin Ruru, gamau" balasnya sambil menggelengkan kepala nya
Anak laki laki itu menghela napas nya dengan pelan lalu di tarik nya tangan gadis itu lalu memeluk sembari memberi usapan lembut di pucuk kepala gadis itu
"Ruru tenang aja, disini ada Jeje yang bakalan marahin temen - temen yang ejek Ruru" kata nya sambil tersenyum hangat
"janji yaa??" Balas gadis itu lantas mengulurkan kelingking nya dan di balas dengan kelingking anak laki - laki itu tertaut di kelingking gadis kecil itu
"Iyaaa janji kok, Ruru tunggu disini yaa, Jeje ambil jaket dulu yaa"
Tak berselang lama Anak laki - laki itu kembali membawa sebuah jaket ditangan nya, dengan lembut Ia pasangkan ke badan Gadis itu.
Merekapun keluar dari belakang sekolah menuju ke ruang guru dan di sepanjangpun lorong banyak pasang mata melihat kedua anak kecil yang saling menautkan tangan mereka dengan erat.
Anak lelaki itu mengetuk pintu ruang guru lalu menggandeng Gadis yang ada di belakang badan nya. Gadis itu hanya bisa menatap ke arah punggung Anak lelaki itu
"permisi bu guru, Jeje mau nganteri Ruru. tadi dia takut masuk ke kelas jadi kaya gini deh" kata Jeje
sejak itu, setiap hari selalu penuh kata "Cie" di dalam kelas dan membuat ku semakin jatuh karena pesona mu.
kenangan tak akan pernah ku lupa, Kamu Anak laki - laki yang pertama kali nya membuat aku nyaman dan membuat aku merasakan kehangatan yang sudah lama tak aku rasakan
"Heyy!! Ngelamun mulu lo, mikirin utang ya?? " Teriak teman di samping Aruna"Apa sih orang lagi mikirin pelajar juga" kata Aruna dengan ketus
Teman Aruna hanya bisa menghela nafas melihat tingkah teman sebangku nya yang melamun sampai tak sadar bell istirahat berbunyi
"Udah bell istirahat ngapain mikirin Pelajaran coba??"
"Hehe dikit aja kok, yaudah yuk ke Kantin" Ajak Aruna kemudian di balasan anggukan kecil dari Natassa
Mereka pun berjalan bersama menuju ke kantin, beberapa Langkah menuruni tangga Aruna melihat nya, Aruna melihat seseorang yang selalu berada di hati nya bertahun tahun ini.
Jantung nya berdebar kencang sampai ia takut Tassa mendengar detak jantung nya. Aruna hanya mampu menundukkan kepala nya.
"Runa..." panggil nya
"Ah iya jeff kenapa??"
"Nanti pulang bareng ya.. soal nya tante kamu ga bisa jemput jadi kamu di titipin di aku"
"O-oke deh"
"Nanti tunggu di parkiran ya"
Hari itu bagaikan hari keberuntungan bagi Aruna, sudah setahun sejak mereka beranjak menjadi Anak SMP Mereka berdua akhir nya bisa bersama walau hanya mengantarkan pulang
Menurut ku kamu itu seperti Kupu Kupu dan Aku Adalah bunga nya kita sama sama saling membutuhkan tapi terkadang juga saling mengabaikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Astrophille || Jeffry
Teen FictionJeffry, kamu tuh kaya matahari jauh banget tapi aku bakalan selalu jadi bintang biar bisa selalu