chapter 20🍊

2.2K 86 0
                                    

Assalamu'alaikum warahmatullahi wb.
Bismillahirrahmanirrahim
***
KU PERCEPAT UPDATE NYA SEMOGA KALIAN SUKA YA..
_______________________________________________

Mobil yang di kendarai abiyyan dan Hamzah baru saja memasuki pekarangan pesantren, sepulangnya mereka dari rumah sakit hamzah merengek meminta untuk pulang ke pesantren dengan alasan ia ingin menemui umi.

Tadinya abiyyan menolak tapi setelah melihat wajah memelas istrinya ia luluh jadilah nurut pergi ke pesantren Abi.

"Assalamu'alaikum"secara bergantian abiyyan dan hamzah masuk kedalam rumah abi'nya.

"Waalaikumsalam" ucap Azzam yang kebetulan tengah duduk santai di ruang tamu.

"Eh ada kakak ipar, gimana keadaan nya mbak Azzam denger dari umi mbak lagi sakit ya" sapanya pada Hamzah kakak iparnya tanpa memperdulikan bahkan seakan tidak menganggap keberadaan abiyyan selaku kakak kandungnya.

"Alhamdulillah mbak udah mendingan, emm Uma mana zam"pasalnya sedari ia masuk rumah terlihat lebih sepi dari biasanya.

"Oh umi lagi per eh itu umi"

"Assalamualaikum"

"Itumm" ini Aisyah baru saja masuk ke ndalem dengan Ayyan berada di gendongan nya.

"Waalaiumsalam.."

"Umaa" Ayyan merosot turun dari gendongan neneknya berlari menubruk tubuh hamzah.

"Umma dah cehat?"

Hamzah tersenyum saat melihat wajah lucu putranya "Alhamdulillah Uma udah nggak kenapa Napa sayang" bohong, bahkan sekarang saja ia sedang merasa sangat lelah badanya terasa lemas.

Saat hamzah hendak menggendong Ayyan tubuh Ayyan sudah melayang di bawa ke dalam gendongan abiyyan terlebih dahulu

"Ingat kata dokter nggak boleh bawa berat berat dulu "tegur abiyyan pada sang istri

Aisyah tak sengaja mendengar kata dokter langsung khawatir pada menantunya.

"Dokter? Kalian pergi ke dokter kapan kok umi nggak tau" dengan panik Aisyah menggeser tubuh abiyyan menjauh dari Hamzah ia melihat menantunya meletakan tangannya ke dahi menantunya.

"Terus apa kata dokter nak, kmu baik baik aja kan" Hamzah sedikit tak enak hati saat melihat raut wajah khawatir mertuanya.

"Hamzah nggak papa kok umi"

"Alhamdulillah.." ucapnya lega

"Umi" abiyyan memanggil ibu tercintanya dengan suara sangat lembut

"Iya?" Aisyah melihat ke arah putra pertamanya.

"Kenapa bang.."

"Umi bakal nambah cucu lagi mi, Ayyan bakal jadi Abang dan zam kamu bakal jadi uncle lagi" ucapnya pada dua orang beda gender dan usia di depannya.

"ABANG SERIUS BANG"bukan itu bukan suara Azzam maupun Aisyah melainkan itu suara zoeya adik perempuannya yang entah sedari kapan ada di belakangnya, ah lebih tepatnya ada di ambang pintu.

"Minimal salam dulu deck"sindir azzam dengan malas, jujur dia cukup terkejut bagaimana tidak belum juga kaget saat mendengar ia akan memiliki keponakan baru dia kembali di kagetkan dengan suara merdu adik perempuannya.

"Assalamu'alaikum Abang ganteng.."

*Waalaikumsalam..

"Masyallah ya Allah Alhamdulillah nakk" Aisyah langsung memeluk menantunya penuh sayang dan haru.

Bahkan wanita setengah baya itu sampai menitihkan air mata bahagia nya.

"Selamat ya sayang"

"Iya umi" ucapnya yang juga kembali ikut menangis.

Ukhibuka Fillah Ya ZaujatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang