Bab 3 : Kejujuran

657 29 0
                                    

Pov Tay

"Tay apa kau menyukaiku?"Taya New padaku

New menatapku tajam, aku bingung harus menjawab apa, mengenai perasanku aku belum siap mengatakanya pada New

"Tay jawab, apa kau menyukaiku?" tanya New tegas

aku memberhentikan mobilku dan kemudian menatap New "Jika aku menyukaimu, apa kau akan menerimaku?" tanyaku pada New

New terkejut mendengar pertanyaanku, hingga dia memalingkan wajahnya.

"beri aku waktu untuk menjawabnya"ucap New

aku mengantar New sampai ke bengkel "sudah sampai"ucapku

"Tay kau pulanglah dulu, setelah memeriksa mobilku aku akan pulang"ucap New

"baiklah, kau hati hati di jalan dan jangan lupa hubungi aku"ucap ku lembut

New keluar dari mobil dan masuk menuju bengkel, aku menelfon Gemini dan memintanya untuk bertemu namun di perjalanan aku hampir menabrak, aku membanting setirku ke sebuah pohon, untungnya aku tidak apa apa, dan aku melanjutkan perjalananku bertemu dengan Gemini.

sesampainya di taman aku menghampiri Gemini, dia syok melihatku yang pucat.

"Tay apa kau baik baik saja?"tanya Gemini cemas

"aku tidak apa apa, hanya tadi aku tidak sengaja menabrak pohon"ucapku

mendengar hal itu Gemini terkejut dan memintaku untuk ke rumah sakit, namun aku menolaknya.

"ada apa kau ingin bertemu denganku?"tanya Gemini

"New sudah tau kalau aku menyukainya"ucapku

"bukanya itu bagus?"tanya Gemini

pada saat itu ada Fourth dan dia mendengar pembicaraan kami

"apa yang kau takutkan"tanya Gemini

"dia takut jika New tidak menerima perasaanya"ucap Foruth menghampiri kami

"Fourth"Ucap Gemini

"Tay, aku beri tau padamu, bukanya New tidak mau menerima perjodohan ini, tapi New yang menyukai seorang wanita kini harus bertunangan dengan seorang pria, dia syok dan dia juga bingung bagaimana dia harus bersikap padamu"ucap Fourth menjelaskan

"lalu apa yang harus aku lakukan?"tanyaku

"coba kau pelan pelan dekati dia"ucap Gemini

"meskipun itu ide yang bagus, tapi tidak berlaku untuk New"ucap Fourth

"aku akan berusaha agar New mau menerimaku sebagai tunanganya"ucapku

"itu terserah padamu, kalau begitu aku pergi dulu"ucap Fourth meninggalkanku dan Gemini

setelah Fourth pergi akupun pergi, sebelum pulang aku membeli obat di apotik.

sesampainya di rumah aku mendapati New sudah menyiapkan makan malam.

"Tay kau sudah pulang? ayo kita makan bersama, aku sudah siapkan makan malam"ucap New

"baiklah"ucapku

"apa yang kau bawa itu?"tanya New menghampiriku

New terkejut melihat tanganku yang terluka.

"Tay apa yang terjadi? kenapa tanganmu terluka?" tanya New

"tidak apak apa, tadi aku tidak sengaja menabrak pohon"ucapku dengan santai

"lalu bagaimana keadaanmu?"tanya New

"aku baik baik saja, kau tenang ya"ucapku

New membantuku mengobati lukaku

"Tay, masalah aku menerimamu atau tidak, aku sudah memiliki jawabanya"ucap New

"apa jawabanmu?"tanyaku penasaran

"aku bukanya tidak menerimamu, tapi aku belum terbiasa,bisakah kita melakukanya perlahan? maksudku bisakah kita mengenal satu sama lain terlebih dahulu?" tanya New

"bisa"ucapku

aku dan New saling tatap dan tanpa sengaja aku mengecup bibirnya yang manis

"maafkan aku New"ucap ku terkejut

New hanya Diam

keesokan harinya di kampus aku tidak sengaja bertemu dengan Mon, dia adalah mantan pacar New yang terus merengek untuk balikan dengan New.

"Mon aku mohon hentikan, kita sudah tidak bisa bersama lagi, apa kau mengerti" ucap New tegas

"Tapi New, aku masih sayang sama kamu"ucap Mon memaksa New

"tapi aku sudah tidak punya perasaan apapun padamu"ucap New

"New ada apa ini?" tanyaku

"tidak ada apa apa" ucap New bergegas pergi.

Mon juga pergi tanpa berkata apapun.

malam harinya New meminta izinku untuk bertemu dengan Mon di sebuah bar

"Tay, malam ini aku aakan menyelesaikan masaalahku dengan Mon, aku kirimkan alamat tempatku bertemu dengan Mon"ucap New

"baiklah, berhati hatilah"ucapku

New pergi menemui Mon.

jam sudah menunjukan pukul 12 malam tiba tiba Handphoneku berdering.

"Hallo"

"Apa benar ini dengan Tay"ucap seorang pria

"iya betul, anda siapa?"tanyaku

"maaf teman anda mabuk dan sudah tidak terkontrol lagi"ucap pria itu

mendengar hal itu aku langsung menuju bar dan menjemput New pulang, sesampainya di apartemen, New merasa kepanasan.

"panas sekali"ucap New sembari membuka bajunya

melihat hal itu membuatku terkejut.

aku mendekati New dan menyelimutinya, namun New menariku dan menciumku.

"New, kau yang memaancingku, jadi jangan salahkan aku jika aku tidak bisa mengendalikan diriku" ucapku pada New yang sudah mabuk berat

perlahan aku membuka bajuku, menjamah tubuh lembutnya New.

New mendesah tanda dia menerima semua ini, aku terus menjamahnya hingga akhirnya aku memasukan miliku padanya.

" Ah, Tay, sakit"teriak New

aku merasakan jika ini yang pertama untuknya, aku perlahan memainkan miliku hingga aku sudah tidak tahan lagi dan mempercepat gerakanku.

New menerima semua itu, entah berapa kali aku melakukannya malam itu.

New sudah menjadi miliku seutuhnya, tubuhnya sudah menjadi miliku dan aku tidak akan mengizinkan siapapun menyentuhnya.

Bersambung

Jangan Lupa dukung terus Nayanayuki

Terimakasih

Love Secret (TayNew)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang