Ayara Esha Falguni namanya. Seorang gadis manis baik hati, yang memiliki senyum ramah yang terus merekah setiap hari nya.
Yara orang yang ceria, dia akan punya banyak cara unik demi membuat Kara tertawa jika anak itu sedang murung. Mereka berdua sudah seperti saudara apalagi bunda Kara yang sudah lama mengenal yara dan begitu juga sebaliknya, mama yara juga sudah sangat kenal dengan Kara.
Memiliki sahabat yang baik, lingkup pertemanan yang sehat membuat yara merasa beruntung, mama yang selalu menyayangi nya dan yara tidak pernah merasa kekurangan sedikit pun.
Hanya satu, di balik senyum ceria nya yara harus terus menahan rindu kepada orang yang telah lebih dulu berpulang ke pangkuan yang maha kuasa. Papa yara telah lama wafat sejak ia berumur 6 tahun, memang dari yara berumur 1 tahun papa yara mulai mengidap penyakit Kanker Darah.
Sejak saat itu papa yara tidak lagi bekerja mama yara sangat pintar menjahit baju, sementara untuk mencukupi kebutuhan mereka mama yara membuka usaha jahit baju.
Saat yara berumur 6 tahun ia harus kehilangan sang papa yang sangat ia sayangi, yara saat itu mungkin memang tidak terlalu mengerti dengan hal yang terjadi ia masih terlalu kecil untuk menerima bahwa ia sudah tidak dapat menerima kasih sayang sang papa.
Mama sempat merasa sangat kehilangan, tapi ia harus tetap tegar dan kuat demi anak satu-satunya. Ekonomi keluarga yara sempat menurun di mana mama benar-benar bingung, usahanya telah ia tutup sejak papa yara meninggal dunia.
Namun ternyata mama yara membuka usahanya kembali, dan sekarang mama yara mampu membesarkan usahanya menjadi butik baju yang lumayan terkenal.
Sudah 11 tahun lamanya papa yara meninggal tapi mama yara tidak pernah tertarik untuk memulai kisah cintanya kembali. Mama bilang, "mama akan selalu rawat yara sampai yara jadi orang sukses, mama ga akan tinggalkan yara" ucapan lembut mama yang selalu membuat yara begitu menyayangi nya, walaupun sebenarnya jika memang mama mau yara tak apa asal mama bahagia yara akan ikut bahagia.
Dan tapi hanya satu hal ini yang membuat yara merasa gagal, Kisah Percintaan yang membuat nya selalu merasa putus asa.
🍂
Siang ini sekolah pulang cepat jadi yara bisa segera pulang, rencananya ia akan mengunjungi makam sang papa karna 2 minggu yang lalu yara tak pergi kesana.
Tapi sebelum itu yara ingin melihat atma orang yang sukai itu tak terlihat siang ini.
Dari kejauhan tampak Kara sedang berjalan menuju arah yara.
"YARAAA" teriak Kara membuat yara sedikit bingung
"kenapa?" tanya yara
"ga ada si hehe" jawab Kara cengengesan
"hadeh" yara menghela nafas pelan sebelum berkata
"temenin gue yuk! Liat ayang" ujar yara membuat Kara menatap nya geli
"ew, atma maksud lo?" tanya Kara
"iyalah Kara siapa lagi kalo bukan dia" jawab yara sambil menarik tangan Kara
Mereka pun sampai di depan kelas atma dan yara dapat melihat wajah atma yang datar menatap ke arah handphone nya. Kara pun melihat wajah senang yara yang tidak bisa berhenti tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dibalik 2 Kota Yang Terpisah
FanficEntah bagaimana alurnya, dua Kota yang menjadi saksi bisu kisah ini seakan pilu menutupi kenangan yang tenggelam seperti di telan bumi. Dua insan yang bersembunyi di balik 2 Kota yang Terpisah seperti seolah menutupi segala luka yang menjadi kisah i...