"Please deh Mel, jangan bikin jantung gue gak aman gini, ya tuhan tolong hambamu ini" batin Anisah lalu mulai menghadap amel dan memeluknya lagi
"Aku sayang sama kamu" ucap salah satu wanita itu, ya wanita itu adalah Anisah, amel yang mendengar itu langsung terlonjak kaget, karna ia tak menyangka jika orang yang selama ini ia sukai, kini bisa menerima amel apa adanya.
"Lo beneran? Lo gak ngigo kan? Atau gue yang mimpi?" Beberapa pertanyaan dilontarkan oleh amel dan menunggu Anisah menjawab semua pertanyaan nya "aku beneran, aku gak ngigo, kamu gak mimpi Mel" ucap Anisah dengan sungguh-sungguh "oke-oke, dah tidur yuk, gue ngantuk" ucap amel "tapi posisinya tetep gini ya gak boleh berubah"(berpelukan posisinya ya guys) ucap Anisah manja kepada amel
"Iya-iya, udah tidur ya? Good night nis" ucap amel "i love you" imbuhnya dalam hati "iya, good night too" jawab Anisah sambil menyembunyikan wajahnya ke dada amel
Ke esokan paginya
--05.08--
Amel terbangun terlebih dahulu dari Anisah dan amel mencoba untuk membangunkan Anisah sambil menggoyang-goyangkan bahu Anisah "nis, bangun yuk, kita ada kampus hari ini"
"Emhh" erangan Anisah merasakan ada pergerakan di bahunya lalu mulai duduk dan meregangkan tubuhnya "good morning Mel" ucap Anisah sambil tersenyum manis
"Morning too babe" lalu amel membalas senyuman Anisah dengan senyuman yang semanis mungkin
Cup
Ciuman itu mendarat dibibir Anisah, Anisah tidak terkejut, mungkin saja sudah terbiasa dengan perilaku amel yang tiba-tiba mencium bibirnya "kamu mandi duluan gih, terus aku" ucap amel kepada anisah dan Anisah hanya mengangguk lalu pergi ke kamar mandi untuk mandi tentunya
Setelah Anisah keluar kamar mandi
Amel terus menatap tubuh Anisah yang mirip seperti gitar spanyol, ia terus menatap tubuh itu, hingga si pemilik sadar jika ia sedang ditatap oleh seseorang "kenapa kamu? Bagus kan tubuh aku?" Tanya Anisah yang amat percaya diri disana, sebenarnya memang bagus tubuhnya "iya, gue terpesona nih, gara-gara lo sih cari baju aja lama, harus tanggung jawab sih lo" ucap amel sambil tersenyum jahil
Anisah membelalakkan matanya ketika Amel berucap seperti itu "maksud lo tanggung jawab gimane anjir, ya tuhan" ucap Anisah sambil sesekali memukuli bahu Amel
Amel mulai mendekati Anisah dan mendekatkan bibirnya ke telinga Anisah "puasin gue, sini kasih keperawanan lo ke gue" ucap amel berbisik hingga hanya ia dan Anisah yang mendengar ucapan itu, Amel tertawa amat kencang didalam kamar itu, hingga ia terduduk disofa kamar Anisah
Anisah menghampiri amel dengan pola jalan yang menggoda, lalu membisikkan sesuatu ditelinga amel "ayo, gue turutin kemauan lo" ucapnya yang membuat amel berhenti tertawa dan membuat amel menjadi mematung disana, Anisah duduk dipangkuan Amel dan mencoba menggoda nya
"Ng-ngapain Lo duduk dipangkuan gue?" Ucap amel sedikit gugup karna wajahnya sangat dekat dengan wajah Anisah
"Katanya kamu mau aku puasin, ayo aku turutin" ucap Anisah sambil menggunakan nada yang menggoda
"Masih pagi, nanti aja setelah kita pulang ngampus, nanti aku yang puasin kamu" ucap amel santai lalu Anisah berdiri dari pangkuan Amel, lalu mulai mengganti bajunya, dan turun ke bawah untuk sarapan
Selesai sarapan
"Ayo berangkat nis" ajak amel sembari berjalan ke arah pintu keluar, dan dibuntuti oleh Anisah
KAMU SEDANG MEMBACA
Amelia (Slow Up)
Misterio / SuspensoArea typo and toxic, jadi maklumi, jangan lupa vote kak:(, biar author nambah semangat halunya