📖 Happy Reading 📖
Pertandingan hari ini telah usai, Kenzha yang merasa sedikit pengap memilih untuk keluar stadion dan mencari angin. Entah kenapa firasatnya hari ini sangat tidak nyaman.
"Kenapa ya?" Monolog Kenzha
"Semoga ga terjadi apa apa"
"Ezha? Are u okay? Dari tadi aku panggil kamu ga nyaut" seru Liam yang datang entah darimana
"Hm, gue gapapa, kenapa ikut keluar?" Tanya Kenzha mengalihkan pembicaraan
Liam tersenyum lebar sambil menggaruk pelan pipinya "Hehe di dalem gada yang aku kenal, makanya aku ngikutin kamu" ucap Liam dengan wajah polosnya
Kenzha terkekeh "Kadang lu mirip anak kecil waktu di interogasi mamanya" gurau Kenzha sambil menarik kencang lengan Liam
"Zha plis deh sebenernya kamu tuh apa sih? Cowo ato cewe?" Tanya Liam dengan wajah serius
Tentu saja Kenzha yang di beri pertanyaan seperti itu langsung memasang wajah kesalnya "P MKSD HAH?!"
Merasa sensor bahaya nya muncul, Liam memasang kuda kuda. Menarik kaki kanannya ke belakang, kaki kiri kedepan, dan secara cepat mengambil tangan Kenzha dan memutarnya, berharap ada celah untuknya kabur.
Saat di rasa berhasil Liam langsung balik kanan bubar lari.
"MAAF KENZHA KAYANYA AKU DICARI JAMAL DEH, DADAH" serunya seraya menjauh
"Hadeuh ada ada aja, keseringan temenan sama Zidan, ini nih akibatnya" meski kelakuan Liam sekarang sering membuatnya geleng geleng kepala namun ia tetap bersyukur setidaknya beban Liam terlihat terangkat sedikit demi sedikit.
Hujan telah reda dan matahari mulai muncul, Kenzha melanjutkan jalan jalannya dengan berjalan kaki. Skateboard nya tertinggal di asrama, dan ia terlalu malas untuk memesan ojek online ataupun supir online.
Jalanan yang lenggang karena banyak orang yang tadi berteduh pun kini mulai kembali ramai. Mereka melanjutkan aktivitas yang sempat tertunda karna hujan. Manik Kenzha terus bergerilya memandangi para makhluk bumi. Perasaan tenang seperti ini sangat jarang ia rasakan, terlalu tenang hingga membuatnya resah.
Kenzha berhenti di sebuah taman, ia mengeluarkan handphone nya dan menelpon seseorang, di dering kedua panggilan itu tersambung.
In telpone
"Hallo Abra, ada apa?"
"Bujur, Xavier masuk?"
Yups, yang ditelpon Kenzha adalah Bujur (kalo ga inget dia ada di chapter 6)
"Iya, dia lagi bertugas sebagai bodyguard seorang pemilik saham di perusahaan orang itu"
"Perusahan 'dia'? Bukannya udah gue bilang supaya sebisa mungkin mereka ga berhubungan lagi sama dia?"
"Maaf Abra itu di luar prediksi, gue salah, gue bakal tanggung jawab"
Kenzha memijat pangkal hidungnya sambil menghela nafas
KAMU SEDANG MEMBACA
Cegan Preman Sekolah (Slow Update)
Подростковая литератураcuma cerita tentang seorang cewe pindahan bernama Kenzha yg jadi populer di sekolah barunya. tapi bukan karna dia cantik atau hal lainnya, melainkan karna dia itu 'GANTENG' banyak yang tertarik sama dia terutama para ciwi ciwi yg Masi gapercaya bah...