3² ÷ 3

2K 179 5
                                    

Happy reading !!

Bagi Haechan pernikahan bukanlah sebuah hal yang bisa dibuat main-main. Meski Jeno tidak menerima dirinya sebagai istri tapi kini statusnya tetaplah istri Jeno. Dan Haechan bertekad ia akan melaksanakan perannya sebagai istri Jeno dengan sebaik mungkin dengan harapan kelak Jeno juga menjadi peran suami yang baik. Cinta bisa saja tumbuh seiring berjalannya waktu, maka kini Haechan berharap kelak Jeno juga akan mencintainya seiring waktu yang mereka lewati bersama.

Setelah menikah, Jeno dan Haechan tetap tinggal bersama Young Ok. Bedanya hanya kini mereka harus berbagi kamar. Kedua pasangan baru tersebut tidak bisa menolak permintaan nenek mereka. Awalnya Jeno berniat memboyong Haechan ke apartmentnya, namun usulan itu tidak diindahkan oleh Young Ok.

"Ya, sayang..besok aku akan kembali kerja.."

Haechan yang baru saja memastikan neneknya sudah tertidur nyenyak samar-samar mendengar Jeno yang tengah berbicara. Sepertinya suaminya itu tengah menerima telepon dari seseorang. Jeno yang menyadari kehadiran Haechan lalu mengakhiri obrolannya dengan seseorang di seberang sana.

"Kau mendengarnya ?" Haechan hanya diam, meski ia tahu kemana arah pembicaraan Jeno.

"Dia kekasihku, jadi jaga batasanmu, Haechan-ssi !"

"Dia bisa saja tetap jadi kekasihmu, tapi bagaimanapun keadaannya, sekarang aku yang menjadi istrimu."

Jeno menyeringai sambil berjalan mendekati Haechan "Istri ya ?"

"Kemari, biar kuberitahu definisi istri yang sebenarnya !" Dengan cepat Jeno menarik Haechan. Memagut bibir perempuan itu lantas membantingnya di ranjang mereka.

~~~

Haechan terbangun pukul lima pagi dengan bagian bawahnya yang terasa nyeri. Alih-alih bercinta, Jeno lebih pantas disebut memperkosanya. Haechan tidak akan protes, walau bagaimanapun, kini melayani kebutuhan biologis Jeno sudah menjadi kewajibannya.

Di sampingnya, sang suami masih tampak tertidur lelap. Wajah polos Jeno seolah mengingatkan Haechan bagaimana perlakuan baik Jeno dulu. Begitu berbanding terbalik dengan kehidupan yang sekarang dan kedepannya akan mereka jalani. Meski Jeno bahkan menjajikan kehidupan seperti neraka, ia akan memberi surga pada laki-laki yang kini jadi suaminya. Jeno adalah keluarga sah pertama yang ia miliki dalam seumur hidupnya. Hidup sebatang kara selama 24 tahun membuatnya begitu berharga ketika kini ia menyandang gelar sebagai istri seseorang. Tidak dapat dipungkiri, ia juga merasa sedih dan sakit hati atas pengakuan Jeno semalam perihal kekasih pria itu.

Tersadar dari lamunannya mengamati dan merati nasibnya, Haechan pun bergegas membersihkan diri dan menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

Selesai berkutat dengan dapur, Haechan hendak menuju kamar Young Ok terlebih dahulu namun wanita itu sudah keluar dari kamarnya.

"Nenek sudah bangun ?" Young Ok tersenyum melihat cucu mantunya. Haechan lalu membantu Young Ok berjalan menuju meja makan dan menuangkan segelas teh yang langsung disambut hangat oleh Young Ok.

"Nek, Haechan ke kamar sebentar ya.." Young Ok mengangguk. Paham bahwa Haechan juga harus mempersiapkan kebutuhan Jeno. Apalagi cucu bungsunya itu menolak mengambil cuti setelah menikah. Jadilah Jeno tetap akan kembali bekerja hari ini.

Sesampainya di kamar, Haechan mendengar gemericik air dari kamar mandi. Bersyukur karena tadi ia sempat mengisi bak mandi dengan air hangat. Haechan lalu menyiapkan pakaian untuk Jeno. Ia juga mulai menyiapkan kebutuhan Jeno untuk bekerja nanti.

DUNIA NONO [NOHYUCK] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang