just a preliminary review

59 24 3
                                    

Waktu bisa diputar
kembali ngga sih? Soalnya aku
mau kamu yang dulu
_____________________________


Sepasang Dua anak kecil yang lucu mereka sedang bermain di sekitaran lapangan, sembari mereka menunggu ibu mereka yang sedang berada dalam keramaian di dalam balai desa.

"Mamah lama banget yan" ujar Tina dengan yang mulutnya di penuhi dengan makanan

"Tunggu aja lah bentar lagi paling" ujar Tian sambil menenangkan tina.

Selang beberapa menit kemudian orang tua mereka pun datang menghampiri mereka, 2 ibu ibu itu mengobrolkan tentang undian tadi yang terjadi di balai desa, mereka mengatakan bahwa mereka tidak menang undian.

"Tina, nanti SD nya bareng aja ya sama tian" ujar sang ibunda Tian

"Ya ampun teh, paling Tina mah di sekolahin yang Deket aja Tian juga di SD pelita kan" ujar sang ibunda tina

"Iya neng kayaknya Tian di SD pelita saja karna memang jaraknya Deket juga dengan rumah, tapi harus sering main ya walaupun ngga 1 SD"

"Semoga saja hubungannya tidak putus ya teh, tetap seperti sekarang"

Setelah mengobrol panjang mengenai banyak hal itu aku dan ibuku pergi meninggalkan Tian dan sang ibu.
___________________

Itulah ingatan yang gwe ingat mengenai Tian saat kita kecil dahulu dan gwe menutup album yang berdebu dan usang itu, SD gwe hanya bertemu Tian di hari hari penting saja kaya hari ulangtahun Tian ataupun hari ulangtahun gwe Karna ya kita saling mengundang satu sama lain, kelas 5 gwe mulai sering bertemu Tian karna kegiatan olahraga yang sering bergabung dengan sekolah Tian, tapi, semakin kita sering bertemu kita seperti orang asing di depan banyak orang. Selang 1 tahun kemudian.

"Tian, gwe mau pamit, gwe SMP ngga Disini, gwe masuk pondok di suruh papah, paling nanti kita ketemu kalo liburan aja" ujarku pada Tina.

"Beneran mau mondok? Ya udah lah ngga pp tapi tetep kaya gini aja ya hubungannya jangan sampe ngga ketemu, nanti kita main lagi, aslinya gwe sedih ngga punya temen yang jago main PS kaya lo" ujar Tian dengan eskpresi kaget dan pasrah

Dimana gwe memberi tahu hal itu  pada saat ulang tahun dia, aku sudah kelas 6 dan sudah dinyatakan lulus SD. Awalnya gwe kira saat SMP nanti gwe bakalan sering ketemuan Tian tapi nyatanya ngga.

SMP gwe malah ngga ketemu Tian sama sekali. Hati gwe sedih banget, gwe ngerasa pengen banget  main kaya dulu lagi kayaknya anak kecil, idul Fitri gwe juga ngga ketemu Karna emang gwe sering pergi jalan jalan, Mudung  sama keluarga gwe jadi waktu untuk bermain seperti dulu lagi ngga ada.

Setelah lulus SMP gwe memutuskan untuk sekolah di dekat rumah gwe aku bersekolah yang jaraknya ngga jauhlah dari rumah, waktu itu lagi jaman covid dan semuanya serba online, gwe selalu doa sama tuhan "semoga aja bisa ketemu Tian dan kita bisa main bareng lagi." Keajaiban itupun ada, doa gwe ternyata terkabul sama Tuhan, gwe ketemu Tian.
Dan disinilah kisah ku dan Tian akan aku ceritakan.

__________________

Ini kisahku, cerita pertamaku.
Bisa dibilang ini fiksi atau nyata yang bergabung jadi satu.

about us  [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang