6. TIDUR BARENG!!

2.3K 16 3
                                    

"-I like it
-What?
-Your natural blush on."
🍂


Jujur hari ini adalah hari melelahkan bagi Fina. Setelah selesai membersihkan toilet yang hanya bertiga, ya dia, Kevin dan Jivon. Sedangkan Sesil dan Elang entah kemana karna mereka tak kembali lagi, bahkan minuman pun hanya di antar adik kelas mereka. Ditambah dengan materi soal UN mendatang membuatnya sedikit stres.


Apa dia berhak merasa kecewa setelah Elang tidak kembali padanya. Apa hari-hari yang mereka lewati tidak berarti untuk Elang. Berbagai macam pertanyaan memenuhi kepalanya hingga dia tidak fokus saat bekerja.

"Fin lo hati-hati dong. Itu hampir aja tumpah." Ucap Alin, teman satu kerjanya.

"Iya maaf."

Alin hanya menggelengkan kepala melihat Fina yang hari ini tidak fokus.

"Selamat menikmati." Ujar Fina pada seorang gadis yang sedang melihat ponselnya.

Gadis tersebut mengangkat kepalanya menatap judes pada Fina. Kiran. Gadis yang di temui Fina dengan Elang di bar saat itu.

"Lama bener sih." Ujarnya.

Fina hanya tersenyum sopan melangkah pergi membuat Kiran kembali memanggilnya. "Lo gak sopan banget ngacuhin gue."

"Maaf ya mbak. Mbak tadi bilang apa?"

"Mbak-mbak gue gak setua itu pelayan."

Fina mencoba tetap tersenyum. "Saya ke sana dulu ya mba."

Kiran berdecak kesal melihat respon Fina, padahal dia kan mau bikin malu Fina. Hari itu sebelum dia ONS dengan Kevin, Kiran melihat Elang memeluknya dan Kiran pun langsung mencari tau tentang Fina.

"Ngeselin ya?" Ujar Alin melihat raut wajah Fina.

Fina mengangguk lesu tidak membalas ucapan Alin.

"Oh iya Fin. Kata Pak Andre cafe kita bakalan bikin panggung kecil buat diisi live nyanyi."

"Loh Pak Andre kapan bilang? Kok gue baru tau?"

"Lo nih kebiasaan gak lihat whatsapp. Kan udah di umumin dari seminggu yang lalu."

Fina langsung mengecek ponselnya dan meringis membuat Alin kembali geleng-geleng kepala.

"Trus kapan di resmiin?" Tanya Fina.

"Masih lagi nyari penyanyinya."

Fina manggut-manggut mengerti, Alin pun melanjutkan bicara nya. "Btw, gaji yang nyanyi lebih besar daripada gaji kita loh. Lo gak mau coba emangnya? Lagian kan lo juga bisa gitar tuh.

"Berapa?"

"Kalau gak salah denger sih tiga jutaan."

Gaji yang menggiurkan bagi Fina. Jika biasanya dia hanya dapat dua juta perbulan, sekarang dia dapat tambahan satu juta.

"Emang gue boleh buat jadi penyanyinya?"

"Ish lo tuh ya. Makanya tuh whatsapp di baca bener-bener, itu Kak David udah nyaranin elo ke Pak Andre trus Pak Andre bilang keputusannya ada di tangan lo."

"Gue hubungin Pak Andre dulu kalau gitu."

Fina langsung tersenyum, ingin menghubungi Pak Andre tapi di hentikan oleh David.

"Lo bisa nyanyi mulai besok, gak nganterin pesanan lagi."

Fina sontak memeluk David membuat Alin bersiul menggoda. "Main peluk aja nih."

ME OR US Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang