Becky kini sedang asik menatap dedaunan yg gugur , seutas senyum terbit dari bibir manisnya , dan tentu saja seseorang disamping nya pun menikmati pemandangan yg sangat dia gemari akhir2 ini . Apakah benar sebutan nya tergila2 ?
" Berhenti menatap ku . Terlihat konyol jika sekarang aku menatap mu freen " ucap becky lalu menatap freen
Dan freen hanya menghela napas lalu mengerutkan hidung nya seolah2 membuat mimik wajah lucu . Becky terkekeh lalu membenarkan duduk nya menghadap freen .
Kini kursi taman pun menjadi saksi bahwasanya pertemanan yg terjalin itu bukan hanya sekedar kata teman yg sering mereka ucap
" Sister , i love you " ucap becky membuat senyum merkah freen menghilang tergantikan dengan wajah dingin yg kini menatap kesembarangan arah
" Akhir2 ini kau suka sekali diam freen , ada sesuatu yg kau pikirkan? Cerita lah . " Ucap becky sambil menggapai jemari freen
" Tidak ada " ucap freen
" Bohong yaaa , kau bahkan tdk menjawab pernyataan sayangku " gumam becky membuat freen menatap lembut kearah nya
" Rebecca, patricia , Armstrong. " Ucap freen lembut namun tegas , terlihat dari pandangan nya yg kini lekat menatap kedua mata gadis yg selalu ia anggap cantik
Dan yg di panggil hanya menatap freen sambil menggembungkan pipinya
" Terlalu sakit mendengar kata sayang yg di akhiri kalimat penekanan seolah2 itu membuat hal yg terambang menjadi hal yg akurat . " Ucap freen
' seperti biasa , terlalu berbelit-belit kulkas ini .amat Menggemaskan ' batin becky
" Apa yg sebenarnya ingin kau ucapkan freen ? Perjelas. Kau tau aku terlalu telmi untuk kata2 mu yg sangat mempunyai banyak arti itu " ucap becky
Freen menelan saliva nya . Entah mengapa dia merasa gugup
" Itu .... ( Becky menaikan kedua alisnya menggoda freen ) ... Menyakitkan" gumam freen pelan diakhir kalimat namun masih dapat becky dengar
" Apa nya ? " Ucap becky .
Mereka masih senantiasa saling menatap , seolah2 sedang membuat pesan telepati yg dengan sadar Becky patahkan begitu saja .
Jelas , ia menginginkan itu terucap dari bibir yg selalu suka mencuri ciuman dari nya . Ia ingin hal pasti , setidaknya biarkan itu menjadi rahasia untuk mereka .
" Lupakan " ucap freen lalu membuang pandangan nya . Becky terdiam .. lalu memejamkan mata nya
' kesalahan ku , adalah terlalu berharap bukan ' batin becky
Freen melirik Becky lalu dia menjadi gelisah dan langsung mendekat kan wajah nya kearah becky
Saat Becky membuka matanya seperti slow motion. Dia dapat melihat kegelisahan freen yg menatap mata nya lalu ke bibirnya
' tidak boleh . Jangan lemah Becky. Please menghindar lah dari godain itu ' batin Becky menguatkan dirinya
Becky mencoba memundurkan wajahnya namun terlambat tangan kiri freen dengan lembut menarik tengkuk nya lalu mengecup bibir marun Becky.
Becky terdiam enggan membalas , freen sekilas menatap mata becky lalu ia memejamkan mata nya dan memperdalam ciuman itu. perlahan sentuhan halus di tengkuk becky membuat nya tergoda dan membalas panggutan freen .
Saling memperdalam ciuman lembut tanpa ada yg ingin melepaskan nya . Namun itu harus bukan ? Mereka perlu oksigen.
" Aku menyukaimu , semua tentang mu " ucap freen yg dengan sopan melepaskan panggutan Mesra itu .
" Sebagai apa ? Adikmu ? " Ucap becky menatap arah mata freen yg terus melihat bibirnya sambil mengucap2 bibir miliknya
" Tidak bisakah kau mengerti dengan apa yg coba aku bicarakan" ucap freen menahan frustasi nya
" Hanya itu kemampuan mu untuk mengutarakan sesuatu? Kau pikir aku dukun bisa tau isi hatimu ? " Ucap becky menatap freen menahan kesal
Freen menatap mata becky
" hampir gila aku bec. " Ucap freen
" Aku sudah gila , sangat gila . Melihat rumor , melihat tingkah mu . Bagaimana bisa aku membedakan semua nya ? Bagaimana bisa aku menebak2 , berprasangka sendiri layaknya orang bodoh " ucap becky lalu berdiri .
Ia tak tahan bertengkar dengan freen , membuat udara di paru2 nya seakan sulit bernapas .
Freen menggenggam lengan becky lalu berdiri di hadapan becky
" Ini lah diriku yg selalu mencoba menunjukkan yg terbaik dari diri saya " ucap freen sambil membelai pipi becky
" Tak bisakah km merasakan ketulusan ku ? " Ucap freen sambil mencoba tersenyum
" Freen... "
" Becky . Aku benar-benar jatuh hati padamu . Hanya padamu mu aku bisa berbuat hal diluar kendali ku , dan hanya padamu aku tidak bisa mengontrol emosi ku . Semua itu terjadi seperti air lautan terbawa ombak . Apapun itu bisakah kau terus berasa disamping ku . Dan hanya untuk ku , karna aku tdk suka berbagi " ucap freen sambil menyatukan kening mereka .
Becky menahan senyum nya .
" Tapi jangan sebut aku sebagai kakak ataupun teman. Itu menjengkelkan untuk di dengar , aku benar-benar menolak kata itu keluar dari mulutmu " ucap freen
" Becky " panggil freen karena dari td becky tidak menjawab apa yg dia utarakan.
Freen melihat becky tersenyum lalu ia mengecup singkat bibir freen , freen dapat merasakan senyuman becky dalam kecupan nya .
" Tentu , lakukan seperti apa yg km inginkan freen . Dengan syarat di Antara kita tdk ada kata terbelit-belit . " Ucap becky
" Hmm " ucap freen dengan senyum gummy nya lalu mengecup becky dengan penuh gairah.
KAMU SEDANG MEMBACA
hanya cerita pendek
Short Storysemua fiksi belaka , dan tiba-tiba ingin mengutarakan, berbagi hal gila dalam otak ini tentang mereka. hanya untuk bersenang-senang juga jadilah pembaca yg bijak