# ENAM #

67 9 4
                                    

Jangan lupa vote karena vote itu gratis tanpa di pungut biaya.

Happy reading.

.

.

"Ter, lu mau kemana? " tanya Tanaka yang melihat terushima akan pergi.

"Gak, ini gw cuman mau jemput bokap ama nyokap di bandara" balas terushima.

Di bandara

Terlihat seorang gadis menunggu seseorang yang sudah lama tidak dia jumpa.

"Dor" tiba-tiba ada seorang laki-laki yang memegang pundaknya dan mengejutkannya.

"Astagfirullah" gadis itu terperanjat ketika orang yang mengejutkan nya.

"Kakak ngapain sih pake segala di kejutan" marah nya pada sang kakak karena kakaknya yang datang secara tiba-tiba dan mengejutkan nya.

"Jangan marah, tapi katanya kangen, sini peluk kakak" laki-laki tersebut merentangkan tangan untuk memeluk sang adik tersayang.

"Kakak tunggu di parkiran aja, bunda udah nunggu di sana juga, aku may ke toilet dulu"

"Ok, kakak tunggu diparkiran, jangan lama-lama ya dek"

"Iya kak"

Gadis itu pergi menuju toilet yang bisa di bilang jauh dari parkiran mobil bundanya.

Setelah selesai gadis memutuskan untuk membeli pop ice, padahal hari sudah malam dan juga dingin.

"Hei, kita ketemu lagi di sini"

"Eh..... Kamu ngikutin saya ya? " tanya nya pasalkan ketemu orang yang pernah di junpainya di pesantren wak tu itu.

"Mana ada, a'a cuman mau jemput ortu ke sini" sangkalnya karena di tuduh gak jelas.

*flashback

Bruk

Semua buku yang dibawa kunimi jatuh karena tidak sengaja bertubrukan dengan seseorang.

"Maaf..... " kata seseorang yang menubruknya.

Kunimi langsung memungut semua buku yang jatuh, laki-laki yang menabrak nya tadi juga ikut membantu kunimi untuk mengumpulkan semua buku yang berserakan.

"Makasi.... " ucap kunimi datar.

"Panggil a'a teru aja" ucap laki-laki tersebut yang ternyata adalah terushima.

Kunimi yang mendengar nya hanya menatap dengan wajah datarnya dan hanya ber 'oh' ria.

"Kenapa di siang bolong ini ketemu dengan bidadari cantik, apa takdir sengaja mempertemukan kita? " lanjut terushima di akhiri pertanyaan dan hanya di tatap datar oleh kunimi.

"Permisi, saya mau lewat" ucap kunimi sopan.

"Eh... Tunggu bentar, kasih tau dong namanya siapa? " ucap terushima.

Terushima sudah mulai meresahkan kan bund. Mulut buayanya udah mulai.

"Permisi, saya mau meletakkan ini" ucap kunimi yang sudah mulai hilang kesabaran yang melihat tingkah laku terushima.

"Ngapain buru-buru, meng buru-buru nikah sama a'a" ucap terushima yang mengadi-ngadi dengan mulut buayanya.

Kunimi yang sudah mulai kesal dengan terushima langsung saja berjalan meninggalkan terushima sendiri. Tetapi terushima mengitunya dana sampai lah mereka di gerbang gedung asrama putri.

Terushima yang terus mengeluarkan kata-kata gombalnya pada kunimi tapi tidak mempan sama kunimi, ia tidak sadar kalo udah sampe di depan gerbang asrama putri.

"Mau sampe kapan ngikutin saya? " tanya kunimi yang mulai jengah sama terushima.

"Eh....? " ucap terushima yang bingung dengan pertanyaan kunimi.

"Iy, sampe kapan may ngikutin saya, kamu tidak boleh masuk kamar asrama putri" seakan mengerti dengan tatapan terushima, kunimi menjelaskannya.

"Eh eh, maaf, kalo gitu gw balik dulu" ucap terushima.

"Tunggu" kunimi merasa yang di panggil langsung memutar badannya ke belakang.

"Apa? " jawabnya singkat.

"Arah toilet umum kemana ya? " tanya terushima.

Kunimi yang mendengar nya hanya bisa menghela nafas saat pertanyaan I tu di berikan kepadanya. Lalu kunimi menunjukkan jalan arah ke toilet umum/tamu.

Sebenarnya terushima gak sendiri di sini, ada Suna juga. Cuma dia ijin tadi mau ke toilet eh malah kesasar karena gak tau jalan arah toilet.

*flashback and









TBC


Perjodohan ||-Haikyuu Religi-||Where stories live. Discover now