AYAH_01.

21 0 0
                                    

Hai reader's👋.
Selamat datang di ceritaku..
Semoga kalian suka..
Happy reading guys..
T

andai typo📌

•••••••

Ceklek..

Pintu mobil terbuka terlihat gadis manis masuk dengan seragam sekolah putih merah dan rambut kuncir dua nya itu masuk ke dalam mobil mewah warna hitam mipik sang ayah .

"Selamat siang pak Asep, selamat siang ayah.." sapanya saat sudah duduk di kursi penumpang sebelah sang ayah dengan senyum manis yang senantiasa ia perlihatkan

"Pagi nona zea cantik.."sapa balik pak Asep selaku sopir keluarga dirgantara.

Gadis dengan senyum manis yang kini duduk di sebelah ayahnya dia memiliki nama Alexa azeilea Clarissa atau lebih di kenal sebagai zea / Lea putri semata wayang pasangan Samuel dirgantara dan zellina dirgantara,

"Ekhmm.." deheman yang di lakukan oleh Samuel menyadarkan pada supir tadi untuk jalan, dia terlalu asik bersama putrinya sampai lupa akan tugasnya.

"Ah ya maaf tuan saya lupa" pak Asep langsung saja menancap gas mobil berjalan membelah keramaian jalan di ibu kota, beruntung hari ini jalan cukup tertib tidak macet juga tidak sunyi mengingat ini waktu jam anak-anak pulang sekolah.

Sepanjang perjalanan menuju ke kediaman dirgantara suasana mobil menjadi sunyi, dimana Samuel fokus pada iPhone di tangannya dengan zea yang terlihat setia memalingkan wajahnya, matanya terlihat fokus menatap arah di luar sana.

Mobil terhenti saat adanya lampu merah, mata biru milik sang gadis kecil tidak sengaja menangkap situasi arah luar dimana ada beberapa anak jalanan yang tengah mengamen.

Tangan mungilnya terulur membuka resleting tas nya seperti mencari sesuatu di dalam sama, ketemu.. zea membuka kaca mobil di sebelahnya.

"Hai kakakk!!" Teriaknya pada salah satu pengamen jalanan yang jika di lihat usianya seperti tak jauh darinya.

Merasa bahwa dirinya terpanggil anak laki laki jalanan itu lantas menghampiri mobil zea

"Nah buat kakak.." zea memberikan 2 bingkis roti miliknya yang belum sempat ia makan tadi juga sedikit sisa uang sakunya tadi.

"Buat aku?"

Zea mengangguk "iya buat kakak, maaf ya zea cuman bisa kasih ini, besok kapan kapan kali zea ada lebih zea pasti kasih ke kakak lagi.." ucapnya dengan riang senyum manis masih setia mengembang di di wajahnya.

"Terimakasih.." ucap tulus laki laki bermata hitam, ia tersenyum sangat lebar dia senang menerimanya, setidaknya siang ini dia bisa makan.

Lampu berganti menjadi hijau mengharuskan kendaraan yang di tumpangi zea berjalan.

"Babay kakak kapan kapan lagi." Ucapnya saat mobil molai berjalan, zea melambaikan tangan ke arah luar jendela mobil.

Pemandangan itu tak luput dari mata tajam Samuel

"Segera masukan tanganmu lagi bodoh! Apa kau ingin tanganmu di amputasi!!" Serkahnya dengan kasar saat melihat tangan zea yang terus menerus melambai ke luar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AYAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang