chapter 13 konflik pertama

277 21 16
                                    

[Indonesia, 27 April 1660 kalender dunia baru]
[Perbatasan laut negara BARAMA dan Indonesia]

Di laut yang lepas terlihat sebuah kapal yang memiliki desain yang unik bagi dunia ini, kapal tersebut tidak bisa di katakan kecil dan tidak bisa juga di katakan besar ya kapal itu adalah KRI GOLOK 668.

KRI Golok (688) merupakan kapal cepat rudal kelas trimaran. Kapal ini merupakan kapal pengganti dari KRI Klewang yang terbakar pada tahun 2011 lalu.

KRI Golok 688 telah diluncurkan pada tahun, 2019 di galangan PT. Lundin Industry Invest, tepatnya di Pantai Cacalan, Kabupaten Banyuwangi.
Desain dan body dari KRI Golok 688 mirip dengan KRI Klewang 625 dahulu.. KRI Golok 688 ini merupakan kapal trimaran yang memiliki desain runcing di bagian depan agar kapal ini dapat melakukan taktik hit and run dan melaju dengan kencang di perairan Nusantara. KRI Golok 688 memiliki panjang 62,53m, lebar 16m, dan tinggi 18,7m.

Selain itu, kapal ini ditenagai oleh mesin MAN berkekuatan 2.000 horse power sebanyak empat buah. Ditambah dengan auxilary engine yang terdiri atas empat unit generator caterpillar C4, klewang 2 atau KRI Golok 688 ini dapat melesat hingga kecepatan 34 knot dan kecepatan jelajah 20 knot.
Bahan dari badan kapal ini terbuat dari komposit serat karbon yang membuat kapal ini sulit dideteksi oleh radar musuh. Komposit serat karbon ini menggunakan bahan utama serat karbon dan resin polimer. Komposit serat karbon ini memiliki sifat lebih kuat dan lebih ringan dibanding dengan baja. Selain itu, bahan ini juga dapat mereduksi massa benda, anti karat, anti penyok, meningkatkan peredaman suara, dan getaran atau gelombang. Bentuk yang dimiliki kapal ini bertujuan untuk meminimalkan terjadinya radar cross section. Bahan dan desain dari kapal ini yang membuat KRI Golok 688 ini diklaim sulit terdeksi oleh radar karena bahan dan desain KRI Golok dapat meminimalisir gelombang infra-red, gelombang elektromagnetik, dan gelombang lainnya yang digunakan untuk radar.

Kapal ini merupakan kapal siluman yang dapat mengangkut pasukan khusus sebanyak 25 orang dan juga dapat digunakan untuk serangan cepat dan dibekali persenjataan canggih. Persenjataan tersebut ditanam dalam badan kapal secara tersembunyi. Persenjataan yang ditanam di KRI Golok 688 ini, yaitu: rudal NSM, meriam 57 mm dan meriam 12,7 mm, serta kapal RHIB berkecepatan tinggi 11 m.
itulah penjelasan singkat mengenai KRI GOLOK mari kita kembali ke cerita nya.

Tujuan KRI GOLOK di perbatasan sendiri adalah untuk mengamankan wilayah laut Indonesia dari kapal asing yang masuk ke wilayah laut Indonesia.

apalagi semenjak Indonesia berpindah dunia banyak kapal asing yang berusaha untuk memasuki wilayah laut Indonesia akan tetapi hal tersebut sempat di halau oleh kapal KRI lain.

Hal ini lah yang membuat hampir seluruh kapal perang KRI beroperasi secara serentak di Indonesia karena mereka tidak akan tahu menghadapi kapal seperti apa kedepannya.

[Anjungan KRI GOLOK 668]

Di anjungan terlihat beberapa prajurit TNI AL sedang sibuk akan tugas nya, terlihat juga seseorang kapten yang bernama LETKOL Bobby meidianto yang sedang mengomandoi kapal ini. Semua berjalan lancar pada awalnya akan tetapi keadaan lancar tersebut tidak berlangsung lama.

"Pak tampak nya radar mendeteksi sebuah kapal yang sedang menuju ke arah kita"

"Berapa jarak kapal kita dengan kapal itu..?", LETKOL Bobby meidianto

"Menurut kalkulasi radar kapal tersebut berjarak 20 NM ( NAUTICAL MILES ) dari kita, kecepatan kapal tersebut sepertinya 18 Knot",

"20 nm ya... Berarti sekitar 37 km²... Baiklah kita akan dekati kapal tersebut dan jika sudah masuk ke jangkauan radio segera hubungi kapal itu, karena sinkronisasi satelit kita belum sempurna jadi kita harus lebih dekat dengan mereka", LETKOL Bobby meidianto

summoning Indonesia 2024 (Dunia Alternatif)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang