34

649 87 7
                                    

Sebuah Penyangkalan

°°°

"Kita akan bertemu dengan Kakashi dan yang lainnya di perbatasan" ucap Sasuke pada Sakura.

Mereka sudah dalam perjalanan pulang menuju Konoha menggunakan kereta cepat jika dari Suna, sehingga tidak perlu lelah berlari. Sakura hanya mengangguk, ia sedang tidak ingin bicara banyak karena terlalu kelelahan.

Gadis itu memilih untuk istirahat sejenak, mungkin Sasuke tidak akan mengganggunya jika ia tidur sebentar. Ia hanya berharap untuk cepat sampai di perbatasan dan bertemu dengan Kakashi.

Hanya Kakashi yang akan mengerti kondisinya sekarang tanpa harus ia beritahu, Sakura memejamkan matanya sesaat, kemudian gadis itu tertidur lelap sementara Sasuke hanya memperhatikannya.

Banyak yang Sasuke lewatkan selama ia pergi ternyata, mulai dari perubahan Konoha hingga perubahan pada Sakura, gadis yang selalu mengganggu pikirannya.

Tapi saat ini sudah terlalu banyak yang berubah, dan ia tidak bisa melakukan apapun atas itu selain menerima nya.

Sakura terbangun, ia membuka matanya perlahan dan kereta sudah hampir tiba di stasiun perbatasan.

Begitu kereta hampir berhenti, Sakura sudah melihat dari kejauhan dua pria yang mencolok, satu berambut kuning dan satu berambut perak.

Tanpa sadar ia tersenyum begitu melihat Kakashi sedang menunggunya, dan tau kalau kereta yang Sakura tumpangi akan berhenti.

Sasuke memperhatikan itu, ekspresi Sakura yang jarang ia lihat.

"Kau sangat senang, ya?" tanya pria itu pada Sakura.

"Pertanyaan yang kau sudah ketahui jawabannya, Sasuke" jawab Sakura.

Sasuke menghela napasnya, kemudian ia bicara lagi, "bagaimana jika aku tidak mau menyerah?"

Sakura akhirnya menoleh, "maka yang kau lakukan akan sia-sia, kau hanya akan menyesalinya, Sasuke."

Begitu kereta berhenti, Sakura bangkit lebih dulu dan segera turun meninggalkan Sasuke. Dengan semangat Sakura langsung memeluk Kakashi tanpa melihat sekitar, dua insan itu seolah merasa di dunia tidak ada siapapun selain mereka berdua.

Sasuke berjalan di belakang mereka dan sekali lagi menghela napasnya, "jadi ini maksudnya, baiklah, aku akan menyerah" ia bergumam sendiri.

Naruto merasa kesal dengan Sakura dan Kakashi yang sedang kasmaran ini, tidak tau waktu dan tempat, membuatnya iri.

"Ayolah kita harus cepat pulang, aku juga rindu dengan Hinata! Memangnya yang pacaran kalian berdua saja? Dattebayo!" Naruto hanya bisa mengeluh.

Sai mengangguk, "benar, aku juga ingin segera bertemu Ino."

"Hahaha, maafkan aku, maklumi saja, kami kan memang pasangan baru, sedangkan kalian kan sudah cukup lama" ucap Kakashi.

Kakashi menggenggam tangan Sakura merekapun berjalan bersama menuju Konoha yang jaraknya tidak terlalu jauh dari stasiun perbatasan ini.

Kakashi merasakan ada sesuatu yang berbeda dari Sakura, pria itu memperhatikan Sakura sejenak. Mereka berdua berjalan jauh di belakang Naruto, Sai dan Sasuke.

Kakashi berhenti melangkah membuat Sakura bingung, "kenapa?" tanya gadis itu.

Angin membelai wajah Sakura, perasaan Kakashi seolah menghangat, sehangat hatinya ketika ia melihat Sakura saat ini. Ia belum tau pasti, tapi Sakura mungkin saja akan memberikan anugerah yang sangat indah untuknya.

Summer Love (KakaSaku) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang