EP. 6

114 18 1
                                    

WARNING 🔞



Sama seperti pepatah lama, cinta tumbuh karena terbiasa dan Sehun akui itu benar. Dia tak bohong ataupun berpura-pura menyukai Ahra hanya karena Baekhyun tak memperhatikannya. Sehun sungguhan menyukai Ahra jauh sebelum wanita itu menikah. Tapi takdir berkata lain, kenyataan pahit yang menggaris bawahi bahwa cintanya bertepuk sebelah tangan menjadikan ia menjaga jarak lalu pergi jauh dari segala hal tentang Ahra.

Wanita itu menghubunginya meminta bantuan, maka bukankah Sehun tak salah sekarang jika dia mulai kembali berharap?

Mobil BMW hitam milik Sehun berhenti tepat di halaman depan lobi kantor Ahra setelah sempat menempuh perjalanan panjang di jalan hampir 1 setengah jam.

Tak ada yang saling bicara, Sehun yang kembali diam menunggu Ahra selesai merapikan pakaiannya dan mengecek barang-barang miliknya dalam tas kemudian melepas sabuk pengamannya setelahnya pun hanya memperhatikan tanpa berniat berucap.

"Terima kasih Sehun." Ucap Ahra membuka suara.

Baru saja akan membuka pintu untuk keluar, tarikan cepat pada tangan Ahra yang Sehun lakukan sukses membuatnya terkejut membelalakan matanya tak percaya.

Sehun memeluknya tiba-tiba dan itu jelas membuat Ahra bingung bertanya-tanya.

Tanpa wanita itu tahu kebenarannya apa yang Sehun lakukan sekarang bukanlah tanpa alasan melainkan ia sengaja untuk membua seseorang merasa cemburu atas apa yang dirinya perbuat.

Dan ya Baekhyun di sana. Suami Ahra jelas tengah menatapnya sekarang. Sorot matanya juga menunjukkan keterkejutan tapi ekspresi wajahnya sungguh tak terbaca jelas, yang jelas Sehun yakin pria Byun itu sedang menahan kecemburuannya sekarang.





****




Tatapan tajam yang Baekhyun layangkan tepat ketika pintu ruangan itu terbuka tentu menjadi hal pertama yang Ahra dapatkan ketika dirinya masuk ke dalam ruangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tatapan tajam yang Baekhyun layangkan tepat ketika pintu ruangan itu terbuka tentu menjadi hal pertama yang Ahra dapatkan ketika dirinya masuk ke dalam ruangannya.

Menatapnya sekilas kemudian fokus berjalan angkuh ke arah meja kerjanya melepas mantelnya sebentar tanpa mau tak tahu mengapa sosok suaminya itu sedang ada di kantornya saat ini.

"Kalian berkencan?" Tanya Baekhyun mulai bersuara.

"Nugu?" Balas Ahra cuek dengan sedikit malas. Bahkan tangan lentik juga matanya pun kini sudah terfokus penuh pada tumpukan berkas yang harus dirinya periksa saat ini.

"Tentu saja kau dan Sehun. Sejak kapan pria itu kembali? Apa kalian sering bertemu hanya untuk berkencan diam-diam?---lagipula kenapa kau tak bercerita apapun padaku?"

Pertanyaan menggebu itu langsung Ahra terima bahkan ketika dirinya baru saja mampu mencerna makanannya dengan baik setelah sempat kehilangan nafsu makannya beberapa hari terakhir ini.

Ahra mendongakkan kepalanya dengan malas menatap Baekhyun tak minat.

"Apa sekarang kau mulai memperhatikanku?"

TWICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang