Kini Todoroki berdiri di depan sebuah kafe bersama dengan Nakaoka dan Nakagoshi, ketiganya menunggu kedatangan Kiyoshi yang belum nampak sedikit pun batang hidungnya, padahal Kiyoshi adalah yang paling bersemangat dengan kencan gabungan ini, namun malah ia sendiri yang terlambat datang.
Hari ini adalah jadwal kencan gabungan yang dijanjikan oleh Nakagoshi seminggu yang lalu, setelah Nakagoshi bilang bahwa SMA khusus perempuan Meiwa mengirim undangan untuk kencan gabungan pada SMA khusus laki-laki Oya dan hanya ada empat tempat untuk kencan itu, Jamuo dengan ide-nya membuat sayembara, jika dua orang lainnya mendapat kartu As maka dua orang itulah yang akan ikut kencan gabungan dengan Nakagoshi dan Nakaoka.
Angin sepertinya berpihak pada Todoroki, karena ia sebelumnya sama sekali tak berniat untuk ikut dalam kencan itu, namun sebuah kartu malah terbang ke arahnya dan saat Todoroki membuka kartu tersebut, ia malah mendapat kartu As yang diperebutkan oleh teman-temannya.
"Hah..." Todoroki mengembuskan napas panjang, kemudian ia memainkan kerikil di bawah kakinya dan mendongak untuk menatap lantai dua kafe yang akan mereka masuki sebagai tempat kencan.
"Todoroki-san, apa kau masih tak berniat untuk kencan?" tanya Nakagoshi.
"Begitulah," balas Todoroki malas.
"Ini kesempatan bagus untuk mendapat kekasih loh. Jangan disia-siakan!" balas Nakaoka kemudian.
Kalau pilihannya antara kencan dan memancing, Todoroki sudah pasti akan lebih memilih memancing. Daripada ia harus mengobrol dengan seorang gadis yang bahkan Todoroki tak tahu nanti harus mengobrol tentang hal apa, ia lebih suka melamun menatap laut sambil menunggu umpannya disambar ikan.
Sebelumnya, saat Todoroki mendapat kartu As itu, ia sempat menawarkan kartunya pada Tsukasa, namun lelaki berambut pirang itu bilang ia tak tertarik dengan kencan gabungan. Tak heran mengapa Tsukasa tak tertarik, tanpa ikut kencan gabungan ini pun sudah banyak gadis yang mengantri di belakangnya.
Kemudian, saat Todoroki menawarkan kartunya pada Fujio, lelaki yang merupakan pemimpin SMA Oya itu tampak senang sekali, namun Jamuo malah berteriak dan bilang bahwa kartu yang sudah didapatkan tidak boleh diberikan pada orang lain. Sialan, kau Jamuo.
Kembali pada saat ini, Todoroki merogoh saku jaket yang ia kenakan dan tak mendapati kacamatanya di sana. Ia baru ingat, sesaat sebelum ia pergi kemari Tsuji dan Shibaman datang ke rumahnya, lalu mereka berdua membantu Todoroki untuk mempersiapkan diri. Tsuji bilang Todoroki lebih terlihat tampan tanpa kacamatanya, jadi lelaki berbadan besar itu melepas kacamata tersebut. Todoroki bergidik geli saat dibilang tampan oleh Tsuji.
Todoroki sendiri masih dapat melihat dengan jelas walau tanpa kacamata, namun rasanya tetap aneh saat benda itu tak bertengger di hidungnya. Biasanya 'kan ia hanya melepas kacamata saat berkelahi, bukan saat berkencan.
"Oy!! Teman-teman!!" teriak Kiyoshi sambil berlari ke arah ketiganya.
"Apa aku terlambat?!" tanya-nya dengan wajah tak bersalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doki Doki | Todoroki Yosuke✔
Fanfiction[FanFic High and Low The Worst X] Ternyata, hati Todoroki juga bisa berdebar karena hal lain selain berkelahi. ©baebekk, 2023 [6/3/23 End]